Seminar Kenke No Kai Putar Musik Disko, Pespustakaan Jadi Sepi
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/seminar-kenke-no-kai-putar-musik-disko.html
Majene, fokusmetrosulbar.com- Sudah lebih sepekan, Perpustakaan Daerah Kabupaten Majene tampak sepi pengunjung. Seperti yang terlihat hari ini Senin (6/3), hanya ada dua orang pembaca yang berada dalam ruangan kala wartawan media ini berkunjung ke Perpustakaan milik Pemkab yang numpang di Gedung Assamalewuang ini.
Salah seorang staf di kantor ini mengatakan, tidak biasanya kondisi sepi seperti ini. Bahkan kata dia, sebelumnya kadang pengunjung penuh ruangan.
"Biasa ada yang melantai, saking padatnya," kata pegawai kantor yang enggan disebut namanya itu.
Dipicu Kegiatan, Kenke No Kai
Setelah bertemu dengan dua orang pengunjung setia Perpustakaan Daerah tersebut, wartawan mencoba mengorek informasi penyebab sepinya perpustakaan. Merurut Bahrul, warga Majene, hal tersebut disebabkan suara bising yang membuat suasana jadi tidak nyaman.
"Karena ada acara Kenke No Kai di bawa Pak, itu sangat mengganggu," kata Bahrul, pengunjung yang ditemui wartawan.
Selain Bahrul, Nia juga mengakui adanya gangguan musik disco dan suara bising dari kegiatan seminar dan promosi produk kesehatan di tempat tersebut.
"Iya terganggulah, makanya ndak banyak orang kesini," kata warga Kampung Baru Majene itu.
Informasi yang diterima wartawan, sebuah perushaan yang menjual produk kesehatan saat ini telah menggelar kegiatan seminar dan pelatihan pola hidup sehat di gedung Assamalewuang. Karena Perpustakaan Daerah menumpang di gedung ini, memaksa para pengunjung terusik oleh suara riuhan, musik dan bising manusia. Saat wartawan masuk ke ruangan seminar, ratusan orang tampak semngat menyimak materi, tak lama kemudian musik kembali dinyalakan hingga suara disco menggaung ke seluruh ruangan.
Berdasarkan informasi yang diketahui di lokasi, perushaan Kenke No Kai dari Jepang yang menggandeng PT. Bahterah Nusantara Mandiri akan menggelar kegiatan tersebut di Assamalewuang selama empat bulan. Pemerintah Daerah Majene disebut menerina sewa gedung sebesar Rp.1 juta setiap hari. (har)
Salah seorang staf di kantor ini mengatakan, tidak biasanya kondisi sepi seperti ini. Bahkan kata dia, sebelumnya kadang pengunjung penuh ruangan.
"Biasa ada yang melantai, saking padatnya," kata pegawai kantor yang enggan disebut namanya itu.
Dipicu Kegiatan, Kenke No Kai
Setelah bertemu dengan dua orang pengunjung setia Perpustakaan Daerah tersebut, wartawan mencoba mengorek informasi penyebab sepinya perpustakaan. Merurut Bahrul, warga Majene, hal tersebut disebabkan suara bising yang membuat suasana jadi tidak nyaman.
"Karena ada acara Kenke No Kai di bawa Pak, itu sangat mengganggu," kata Bahrul, pengunjung yang ditemui wartawan.
Selain Bahrul, Nia juga mengakui adanya gangguan musik disco dan suara bising dari kegiatan seminar dan promosi produk kesehatan di tempat tersebut.
"Iya terganggulah, makanya ndak banyak orang kesini," kata warga Kampung Baru Majene itu.
Informasi yang diterima wartawan, sebuah perushaan yang menjual produk kesehatan saat ini telah menggelar kegiatan seminar dan pelatihan pola hidup sehat di gedung Assamalewuang. Karena Perpustakaan Daerah menumpang di gedung ini, memaksa para pengunjung terusik oleh suara riuhan, musik dan bising manusia. Saat wartawan masuk ke ruangan seminar, ratusan orang tampak semngat menyimak materi, tak lama kemudian musik kembali dinyalakan hingga suara disco menggaung ke seluruh ruangan.
Berdasarkan informasi yang diketahui di lokasi, perushaan Kenke No Kai dari Jepang yang menggandeng PT. Bahterah Nusantara Mandiri akan menggelar kegiatan tersebut di Assamalewuang selama empat bulan. Pemerintah Daerah Majene disebut menerina sewa gedung sebesar Rp.1 juta setiap hari. (har)