Munandar: Saya Siap Dipanggil DPP Gerindra
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/munandar-saya-siap-dipanggil-dpp.html
Munandar Wijaya (foto: facebook/Munandar Wijaya) |
Hal tersebut disampaikan sehubungan dengan dikeluarkannya rekomendasi pemberhentian dirinya sebagai Ketua DPC Gerindra Mamasa yang diputuskan baru-baru melalui Rakorda DPD I Partai Gerindra Sulbar di Polewali Mandar.
"Insyah Allah saya siap bila dipanggil ke DPP," kata Munandar via telpon seluler, Rabu (15/3).
Menurut Munandar, alasan untuk menjatuhkan dirinya dari posisi Ketua DPC Gerindra Sulbar adalah hal yang tidak masuk akal. Bagi dia, sama sekali tidak benar bila dirinya tak bekerja dalam pilgub Sulbar 2017. Selain itu, dia juga menyayangkan sikap oknum pengurus DPD I Gerindra Sulbar yang terkesan tidak dewasa dalam membaca dinamika politik di Sulbar. (Lengkapnya baca di sini Munandar Sayangkan Sikap Oknum Pengurus DPD I Gerindra Sulbar)
Sebelumnya Sekretaris DPD I Partai Gerindra Sulbar Isra D Pramulya membeberkan hasil Rakorda Patai Gerindra Sulbar baru-baru ini. Dan berikut adalah hasil rakorda yang dikirim Isra D Pramulya via pesan watshap ke redaksi fokusmetrosulbar.com, Rabu (15/3).
1. DPD menginstruksikan DPC Matra dan Mamasa untuk memberikan teguran keras kepada saudara H. Hamzah anggota DPRD Matra dan saudara Saelan anggota DPRD Mamasa, berkatian dengan tindakan indisipliner dan tidak aktif pada beberapa kegiatan partai.
2. Rakorda merekomendasikan untuk memberhetikan saudara Munandar dari Jabatan Ketua DPC Gerindra Mamasa. Dan untuk sementara ditake over oleh DPD Gerindda Sulbar.
3. DPD akan membntuk tim majelis etik tingkat propinsi untuk mencari fakta tentang tindakan-tindakan beberapa kader partai yang tidak bersungguh-sungguh menjalankan tugas partai dalam kaitan pelaksanaan pilgub Sulbar 2017.
Terkait rekomendasi pemberhentian Munandar Wijaya sebagai Ketua DPC Gerindra Mamasa, Isra D Pramulya mengatakan, DPD I Gerindra Sulbar akan menyerahkan hal tersebut ke Pengurus Pusat Partai Pimpinan Prabowo Subianto ini. Namun dalam waktu dekat, pihaknya akan membentuk semacam majelis etik tingkat DPD untuk mengumpulkan data dan informasi.
"Tim akan bekerja mencari data tentang tindakan dan kinerja seluruh kader, nanti kita lihat hasilnya," terang Isra. (har)