https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/motor-berciuman-tiga-pelajar-terkapar.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Tiga pelajar masing-masing Almawardi (16) asal Desa Topoyo, Yusril (17) dan Andi Arianto (17) asal Desa Karossa, dilarikan ke RSUD Mateng akibat bertabrakan di Jl Poros Tabolang Topoyo, Rabu (1/3).
Selain itu remaja putus sekolah Firmansyah (16) terpaksa dirujuk ke RS Regional Mamuju karena urat besar bagian lutut putus. "Satu siswa SMA bernama Yusril juga kita rujuk ke Mamuju karena kaki kanannya patah," ungkap kepala Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Mateng Marlina Idris, sore tadi.
Kata Marlina, Andi Arianto menderita betis robek sehingga harus dirawat di kamar operasi. Sementara Almawardi hanya mengalami luka lecet.
Saksi mata Daeng Marolah (48) mengatakan, kecelakaan terjadi sekira pukul 12.15 wita. Honda SBR bernopol DC 3333 ZR yang dikendarai Alwardi berboncengan Firmansyah bergerak dari arah selatan ke utara. Dia hendak mendahului kendaraan di depannya sehingga laju motor agak kencang. Tiba-tiba muncul Honda Blade tanpa plat dari arah berlawanan. Motor yang dikemudi Yusril berboncengan Andi Arianto tidak terkandali sehingga terjadi tabrakan.
Keempat pengendara motor terhempas dan terkapar di aspal. "Yang SMA patah kaki kanannya pak," jelasnya.
Polisi yang menangani lakalantas mengatakan tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. Namun tiga korban menderita luka parah. Dua diantaranya Yusril dan Firmansyah terpaksa dilarikan ke RS Regional Mamuju guna mendapatkan perawatan intensif. Korban lain Almawardi mengalami luka lecet bagian kepala sebelah kiri, nyeri pada tangan kanan, luka lecet di lutut dan betis sebelah kanan. Andi Arianto mengalami luka robek di lutut dan betis sebelah kanan. "Motor korban kami amankan sebagai barang bukti," tutur Bripka Yunus, anggota Satlantas Polres Mamuju.
Bripka Muh. Yunus yang mengetahui peristiwa ini menghimbau masyarakat untuk menggunakan helm SNI. "Andaikan tidak menggunakan helm mungkin ada yg meninggal di TKP," terangnya. (jml/riz)