Mengagumkan..!!! Festival Ogoh-Ogoh Curi Perhatian Warga Mateng
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/mengagumkan-festival-ogoh-ogoh-curi.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Festival ogoh-ogoh yang dirayakan umat Hindu asal Bali, sebagai penyambutan hari raya nyepi di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, tampak meriah.
Patung raksasa terbuat dari bahan kertas itu, merupakan wujud mahluk penggoda manusia. Puluhan ogoh-ogoh beragam rupa, bentuk dan ukuran, diarak keliling Topoyo mengitari Benteng Kayu Mangiwang, Jalan Tammauni Pue Ballung, Minggu (26/3). Setiap patung diiringi sejumlah penari dengan lantunan musik khas Bali. "Ini baru kali pertama kita laksanakan di Sulbar, khususnya di Mateng," kata ketua panitia I Made Surada.
"Kami kagum dan berterimakasih sebab festival ogoh-ogoh ini mendapat sambutan dan dukungan Bupati Mateng ,DPRD, para OPD dan salah satu koperasi sawit," ucap Made Surada. (jml/riz)
Patung raksasa terbuat dari bahan kertas itu, merupakan wujud mahluk penggoda manusia. Puluhan ogoh-ogoh beragam rupa, bentuk dan ukuran, diarak keliling Topoyo mengitari Benteng Kayu Mangiwang, Jalan Tammauni Pue Ballung, Minggu (26/3). Setiap patung diiringi sejumlah penari dengan lantunan musik khas Bali. "Ini baru kali pertama kita laksanakan di Sulbar, khususnya di Mateng," kata ketua panitia I Made Surada.
Ritual keagamaan umat Hindu asal Bali itu, menurut Made, adalah budaya khas yang digelar sekali setahun menjelang Nyepi. Pelaksanaan Melasti dan ogoh-ogoh merupakan budaya turun temurun. Festival tersebut sekaligus pengenalan budaya Bali, khususnya anak cucu warga Bali dirantau. "Kita tidak ingin mereka tak mengenal budayanya sendiri, bahkan tak mengenali ogoh-ogoh," jelasnya.
Wakil Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Mateng, I Gede Suryana menambahkan, ogoh-ogoh merupakan simbol perwujudan penggoda manusia. Sebab itu patung terlihat menyeramkan. Ritual tersebut bertujuan mengumpulkan semua setan agar tidak mengganggu umat saat berpuasa. Usai perayaan patung itu dibakar untuk membersihkan sifat-sifat negatif."Kami kagum dan berterimakasih sebab festival ogoh-ogoh ini mendapat sambutan dan dukungan Bupati Mateng ,DPRD, para OPD dan salah satu koperasi sawit," ucap Made Surada. (jml/riz)