Mantap...!!! WKSM Segera Miliki Pabrik Minyak Kelapa Sawit
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/mantap-mateng-segera-miliki-pabrik.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Keseriusan PT Wahana Karya Sejahtera Mandiri (WKSM) untuk berinvestasi di Mateng, mendapat pujian bupati, H Muh Aras Tammauni.
Setelah membangun perkebunan, perusahaan tersebut membangun pabrik minyak kelapa sawit berkapasitas 45 ton perjam. "Ini sebagai bukti WKSM sangat serius membantu masyarak dan Pemkab Mateng," sambut bupati pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit di Dusun Tobadak Tanjung Desa Tobadak Kecamatan Tobadak, Senin (27/3).
Menurut Aras, WKSM nekad menanamkan modalnya di Mateng karena diberikan jaminan keamanan oleh Pemkab. Ia berprinsip, setiap daerah yang aman tentu akan dilirik investor. "Makanya saya berikan jaminan itu, sebab mustahil investor masuk jika sebuah daerah tidak nyaman dan aman," ucapnya.
Hadirnya pabrik minyak sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memajukan daerah. Bupati ingin sisa jabatan empat tahun sudah menampakkan kemajuan Mateng.
"Ingat...!!! saya maju jadi bupati bukan karena mengandalkan keuntungan, pejabat atau bupati seperti itu dipastikan daerahnya tidak akan sejahtera. Jadi pemerintah sekiranya jangan hanya mementingkan diri pribadi. Apa gunanya kita jadi pemerintah kalau masyarakat kita tidak berhasil," ucapnya lantang.
Demikian pula investor. Jika dia masih berpikir menanamkan modalnya, itu berarti meragukan keberhasilan daerah. Beberapa investor yang pernah injakkan kaki di Mateng seperti itu. Lahan yang ditawarkan justru ditolak. Berbeda WKSM, lahan itu dijemput dengan baik dan langsung dijadikan perkebunan sawit. Tak lama kemudian membabangun pabrik. "Makanya saya sangat bangga pada perusahaan ini. Olehnya saya berikan apresiasi pada pimpinan, karyawan dan kelompok tani WKSM. Penghargaan ini kami berikan atas prestasi mereka yang berjalan sesuai harapan," tandasnya.
Pimpinan PT. WKSM Andi Risman mengatan, sesungguhnya keberhasilan usahanya di Mateng atas dukungan Pemkab beserta jajarannya. Sebab itu seluruh kegiatan berjalan lancar dan aman. Dari tahap pengolahan lahan hingga pembangunan pabrik tidak ditemukan adanya hambatan. "Penilaian kami dari sekian perusahaan yang menyebar diberbagai daerah, disinilah yang paling aman," ucapnya.
Pabrik yang mulai dibangun itu ditarget rampung paling lambat tujuh bulan. Sebab rencana diresmikan 27 November 2017. Operasional pabrik nantinya membutuhkan 1.000 ton perhari. Artinya, pabrik membutuhkan sedikitnya 2.000 ton tandan buah segar (Tbs) perhari. "Harapan kami petani dapat memenuhi kebutuhan itu," jelasnya.
Peletakan batu pertama pukul 12.30 wita tadi, dilakukan bupati disusul RH PT WKSM dan Sekkab Mateng Askary Anwar SSos. Tampak hadir legislator Sulbar H Sukardi M Nur, Pabung Mateng Mayor Inf Sahabudin, Kapolsek Tobadak AKP Rahardian, Danramil 1418/04 Budong-Budong Kapten Inf Mutar dan Camat Tobadak H Ansar SPd. (jml/riz)
Setelah membangun perkebunan, perusahaan tersebut membangun pabrik minyak kelapa sawit berkapasitas 45 ton perjam. "Ini sebagai bukti WKSM sangat serius membantu masyarak dan Pemkab Mateng," sambut bupati pada peletakan batu pertama pembangunan pabrik kelapa sawit di Dusun Tobadak Tanjung Desa Tobadak Kecamatan Tobadak, Senin (27/3).
Menurut Aras, WKSM nekad menanamkan modalnya di Mateng karena diberikan jaminan keamanan oleh Pemkab. Ia berprinsip, setiap daerah yang aman tentu akan dilirik investor. "Makanya saya berikan jaminan itu, sebab mustahil investor masuk jika sebuah daerah tidak nyaman dan aman," ucapnya.
Hadirnya pabrik minyak sawit diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus memajukan daerah. Bupati ingin sisa jabatan empat tahun sudah menampakkan kemajuan Mateng.
"Ingat...!!! saya maju jadi bupati bukan karena mengandalkan keuntungan, pejabat atau bupati seperti itu dipastikan daerahnya tidak akan sejahtera. Jadi pemerintah sekiranya jangan hanya mementingkan diri pribadi. Apa gunanya kita jadi pemerintah kalau masyarakat kita tidak berhasil," ucapnya lantang.
Demikian pula investor. Jika dia masih berpikir menanamkan modalnya, itu berarti meragukan keberhasilan daerah. Beberapa investor yang pernah injakkan kaki di Mateng seperti itu. Lahan yang ditawarkan justru ditolak. Berbeda WKSM, lahan itu dijemput dengan baik dan langsung dijadikan perkebunan sawit. Tak lama kemudian membabangun pabrik. "Makanya saya sangat bangga pada perusahaan ini. Olehnya saya berikan apresiasi pada pimpinan, karyawan dan kelompok tani WKSM. Penghargaan ini kami berikan atas prestasi mereka yang berjalan sesuai harapan," tandasnya.
Pimpinan PT. WKSM Andi Risman mengatan, sesungguhnya keberhasilan usahanya di Mateng atas dukungan Pemkab beserta jajarannya. Sebab itu seluruh kegiatan berjalan lancar dan aman. Dari tahap pengolahan lahan hingga pembangunan pabrik tidak ditemukan adanya hambatan. "Penilaian kami dari sekian perusahaan yang menyebar diberbagai daerah, disinilah yang paling aman," ucapnya.
Pabrik yang mulai dibangun itu ditarget rampung paling lambat tujuh bulan. Sebab rencana diresmikan 27 November 2017. Operasional pabrik nantinya membutuhkan 1.000 ton perhari. Artinya, pabrik membutuhkan sedikitnya 2.000 ton tandan buah segar (Tbs) perhari. "Harapan kami petani dapat memenuhi kebutuhan itu," jelasnya.
Peletakan batu pertama pukul 12.30 wita tadi, dilakukan bupati disusul RH PT WKSM dan Sekkab Mateng Askary Anwar SSos. Tampak hadir legislator Sulbar H Sukardi M Nur, Pabung Mateng Mayor Inf Sahabudin, Kapolsek Tobadak AKP Rahardian, Danramil 1418/04 Budong-Budong Kapten Inf Mutar dan Camat Tobadak H Ansar SPd. (jml/riz)