Ini yang Membuat Ribuan Warga Mateng Merinding dan Kagum Pada Dai' Cilik
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/ini-yang-membuat-ribuan-warga-mateng.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com-- Kehadiran da'i dan hafidz cilik pada tablig akbar Mamuju Tengah mengundang ribuan jamaah. Mereka memadati lapangan Topoyo, Minggu (19/3) pagi.
Ketua Panitia Hasanudin HM Said mengatakan, pihaknya merasa lega dan bersyukur atas antusias masyarakat Mateng. Menurutnya, apa yang diperlihatkan warga adalah wujud dari kuatnya pengamalan nilai-nilai religius di Bumi Lalla' Tassisara.
"Sejak Februari saya tidak bisa tenang, bahkan makan dan tidurpun tidak teratur karena khawatir jika acara ini tidak dapat terlaksana, tetapi hari ini kami merasa lega karena kita bersama-sama menyaksikan Syekh Muhammad Abdul Rasyid hadir di hadapan kita," kata Papa Randa sapaan akrab Hasanuddin HM Said.
Dikatakan, meskipun di Mateng sudah dianggap sejahtera, tetapi tanpa dibarengi keagamaan maka kesejahteraan itu tidak berkah.
"Menghadirkan da'i dan hafiz cilik Syekh Muhammad Abdul Rasyid pada tablig akbar ini adalah kerjasama dan dukungan pemerintah Mateng, sehingga panitia patut berterima kasih," ungkap Papa Randa, dalam sambutannya.
Ditempat yang sama Ketua DPRD Mateng H. Arsal Aras Tammauni turut mengapresiasi panitia atas suksesnya kegiatan Zikir Akbar tersebut. H. Arsal juga menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak bisa hadir sebab sedang dinas ke Jakarta.
"Beliau (bupati, red) sedang tugas ke Jakarta, demi kepentingan rakyat Mamuju Tengah sehingga hari ini tidak sempat hadir. Terima kasih khusunya kepada panitia penyelenggara atas suksesnya ini," ucap Arsal.
Pada acara ini, Syekh Muhammad Abdul Rasyid terdengar melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, hal ini membuat hadirin merinding bercampur kagum. Dai' cilik juga mengaku merasa senang karena kehadiran umat muslim yang memadati lapangan Topoyo cukup antusias, namun ia mengingatkan jika dirinya sebagai manusia biasa yang tak patut diidolakan.
"Syekh Rasyid adalah fakir yang masih belajar dan tak patut diidolakan namun yang seharusnya di idolakan adalah Allah Subhanahu Wataala," ucapnya.
Selain berdakwah dan berzikir, da'i cilik juga mengajak umat muslim menjaga persaudaraan. Dia menuturkan, sebagaimana tema yang diangkat pada acara ini, menjalin ukhuwah islamiyah adalah jalan untuk meraih surga.
Syekh Rasyid juga tak lupa memberi kesempatan berdialog dan membaca ayat suci kemudian diteruskan oleh peserta yang menghafalnya, tidak terkecuali imam Masjid Raya Topoyo diundang ke panggung melanjutkan ayat yang dilantunkan hafiz cilik itu. (jml/har)
Ketua Panitia Hasanudin HM Said mengatakan, pihaknya merasa lega dan bersyukur atas antusias masyarakat Mateng. Menurutnya, apa yang diperlihatkan warga adalah wujud dari kuatnya pengamalan nilai-nilai religius di Bumi Lalla' Tassisara.
"Sejak Februari saya tidak bisa tenang, bahkan makan dan tidurpun tidak teratur karena khawatir jika acara ini tidak dapat terlaksana, tetapi hari ini kami merasa lega karena kita bersama-sama menyaksikan Syekh Muhammad Abdul Rasyid hadir di hadapan kita," kata Papa Randa sapaan akrab Hasanuddin HM Said.
Dikatakan, meskipun di Mateng sudah dianggap sejahtera, tetapi tanpa dibarengi keagamaan maka kesejahteraan itu tidak berkah.
"Menghadirkan da'i dan hafiz cilik Syekh Muhammad Abdul Rasyid pada tablig akbar ini adalah kerjasama dan dukungan pemerintah Mateng, sehingga panitia patut berterima kasih," ungkap Papa Randa, dalam sambutannya.
Ditempat yang sama Ketua DPRD Mateng H. Arsal Aras Tammauni turut mengapresiasi panitia atas suksesnya kegiatan Zikir Akbar tersebut. H. Arsal juga menyampaikan permohonan maaf karena Bupati tidak bisa hadir sebab sedang dinas ke Jakarta.
"Beliau (bupati, red) sedang tugas ke Jakarta, demi kepentingan rakyat Mamuju Tengah sehingga hari ini tidak sempat hadir. Terima kasih khusunya kepada panitia penyelenggara atas suksesnya ini," ucap Arsal.
Pada acara ini, Syekh Muhammad Abdul Rasyid terdengar melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur'an, hal ini membuat hadirin merinding bercampur kagum. Dai' cilik juga mengaku merasa senang karena kehadiran umat muslim yang memadati lapangan Topoyo cukup antusias, namun ia mengingatkan jika dirinya sebagai manusia biasa yang tak patut diidolakan.
"Syekh Rasyid adalah fakir yang masih belajar dan tak patut diidolakan namun yang seharusnya di idolakan adalah Allah Subhanahu Wataala," ucapnya.
Selain berdakwah dan berzikir, da'i cilik juga mengajak umat muslim menjaga persaudaraan. Dia menuturkan, sebagaimana tema yang diangkat pada acara ini, menjalin ukhuwah islamiyah adalah jalan untuk meraih surga.
Syekh Rasyid juga tak lupa memberi kesempatan berdialog dan membaca ayat suci kemudian diteruskan oleh peserta yang menghafalnya, tidak terkecuali imam Masjid Raya Topoyo diundang ke panggung melanjutkan ayat yang dilantunkan hafiz cilik itu. (jml/har)