Ini Alasan RS Regional Tolak Pasien Penderita Usus Buntu

Mamuju, fokusmetrosulbar.com-Pasien penderita penyakit usus buntu yang datang untuk melakukan kontrol (berobat) di Rumah Sakit Regional Provinsi Sulbar harus rela menelan pil pahit usai ditolak pihak Rumah Sakit.

Namanya Lambusung (60), kakek paru baya ini harus rela pulang dengan kondisi lemah walau masih melekat kateter di tubuhnya.

Saat disambangi dikediamannya, Jum'at (10/3) oleh wartawan fokusmetrosulbar.com, warga desa Saletto dusun Ganno, Simboro Mamuju ini mengatakan, sudah dua kali menjalani operasi yakni di RSUD Kabupaten Mamuju, lalu dirujuk ke RS. Wahidin Hudirohusodo Makassar untuk operasi kedua.

"Karena tidak kunjung sembuh akhirnya pihak RSUD Kabupaten merujuk saya ke Makassar di RS Wahidin," ujar Lambusung dengan nada lemas.

Sayangnya, hendak melakukan kontrol kondisi kesehatan di RS Regional Provinsi Sulbar ia tidak mendapat pelayanan. Pihak RS berdalih, karena pasien adalah pasien rujukan RSUD Mamuju maka harus kontrol di tempat itu.

"Saya tidak diperiksa, perawat menyuruh saya untuk kembali ke RSUD Kabupaten," terangnya.

Ditempat terpisah Pihak RS Regional Kabid Kepegawaian, Sulaeman saat di konfirmasi mengatakan sesuai alur jika ada pasien yang ingin melakukan kontrol maka ia harus melakukan di RS dimana pertama kali dirawat,apalagi habis menjalanani operasi di RS tersebut.

"Kami tidak menolak tetapi kami kembalikan pada alurnya dimana pertama kali pasien itu dirawat maka ia harus disitu melakukan proses kontol," terangnya.

Sulaeman menambahkan sebagai  contoh walau dirinya bekerja di Rumah Sakit Regional Sulbar, namun ada alur yang diikuti jika berobat hingga ia pun harus ikut prosedur. (awl/har)

Related

MAMUJU 5635057337328754061

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item