Genjot Perekonomian Masyarakat, Puluhan Pasar di Mamasa Segera Diresmikan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/genjot-perekonomian-masyarakat-puluhan.html
Mamasa, fokusmetrosulbar.com --Untuk mempersiapkan Pembenahan, Pemanfaatan, dan Peresmian beberapa pasar disejumlah Kecamatan se-Kabupaten Mamasa, Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Mamasa, gelar rapat koordinasi dengan Camat, Lurah, dan Kepala Desa.
Rapat yang berlangsung diruang pola kantor Bupati Mamasa, Kamis (9/3/17). Membahas dua poin penting. Pertama, terkait pasar yang telah diresmikan namun ada tambahan anggaran yang masuk. Kedua, permasalahan yang dihadapi dalam pengoperasian pasar.
"Seperti yang terjadi di pasar Barra'-barra' yang sempat bermasalah. Kedua cara mengisi dan memfungsikan pasar, termasuk pembagian kunci los ke pedagang. Dan juga pengelolaan pasar secara permanen, berupa pembentukan UPTD pasar, apakah satu pasar satu UPTD atau satu UPTD merangkap beberapa pasar," papar Kadis Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Mamasa, Yahyadin Karim, pada peserta rapat.
Pada kesempatan itu, Yahyadin melaporkan kepada Bupati Mamasa bahwa khusus di pasar Barra'-barra' terdapat pedagang yang sudah mendaftar tapi belum menempati dan mengisi losnya. Yahyadin meminta dilakukan penggantian.
Sementara itu, Bupati H. Ramlan Badawi mengatakan, pasar dibangun untuk dimanfaatkan masyarakat. Kandasnya aktifitas pasar seringkali disebabkan Camat, Lurah dan Pemerintah terkait kurang tegas.
"Masa biar pembagian kunci kepada para pedagang tidak bisa diselesaikan. Sederhana saja, kalau ada satu pedagang mau ambil 2 sampai 3 los, jangan diberikan karena itulah yang memicu rasa ketidakadilan bagi yang lain," katanya.
Ia menekankan kepada pengelola pasar agar mengesampingkan kepentingan pribadi. "Jangan keluarga kita dulu yang diutamakan, tapi utamakan pedagang yang benar-benar direlokasi dari lokasi sebelumnya," tekannya.
Ramlan menegaskan pada jajarannya, agar peresmian nantinya dilakukan per kecamatan dan segala hal untuk peresmian pasar, segera dibenahi.
"Kalau ada selokan yang macet supaya cepat dibersihkan, teknisnya bangun komunikasi dengan semua pihak," tegasnya.
"Dengan diresmikannya sejumlah pasar tersebut, diharapkan dapat mendorong laju perekonomian masyarakat," imbuh Ramlan.
Sejumlah pasar yang akan diresmikan antara lain pasar Mambi, pasar Sumarorong, pasar Matande, pasar Salu Maka', pasar Talippuki, pasar Talodo, pasar Aralle, pasar Tabulahan, pasar Mehalaan, pasar Messawa, pasar Rantepalado dan sejumlah pasar lainnya.
Tahun 2017 sendiri, Pemkab Mamasa berencana akan kembali membangun tiga pasar yaitu pasar Nosu, pasar Sodangan, serta satu pasar pembantu. (klp/tfk).
Rapat yang berlangsung diruang pola kantor Bupati Mamasa, Kamis (9/3/17). Membahas dua poin penting. Pertama, terkait pasar yang telah diresmikan namun ada tambahan anggaran yang masuk. Kedua, permasalahan yang dihadapi dalam pengoperasian pasar.
"Seperti yang terjadi di pasar Barra'-barra' yang sempat bermasalah. Kedua cara mengisi dan memfungsikan pasar, termasuk pembagian kunci los ke pedagang. Dan juga pengelolaan pasar secara permanen, berupa pembentukan UPTD pasar, apakah satu pasar satu UPTD atau satu UPTD merangkap beberapa pasar," papar Kadis Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan Mamasa, Yahyadin Karim, pada peserta rapat.
Pada kesempatan itu, Yahyadin melaporkan kepada Bupati Mamasa bahwa khusus di pasar Barra'-barra' terdapat pedagang yang sudah mendaftar tapi belum menempati dan mengisi losnya. Yahyadin meminta dilakukan penggantian.
Sementara itu, Bupati H. Ramlan Badawi mengatakan, pasar dibangun untuk dimanfaatkan masyarakat. Kandasnya aktifitas pasar seringkali disebabkan Camat, Lurah dan Pemerintah terkait kurang tegas.
"Masa biar pembagian kunci kepada para pedagang tidak bisa diselesaikan. Sederhana saja, kalau ada satu pedagang mau ambil 2 sampai 3 los, jangan diberikan karena itulah yang memicu rasa ketidakadilan bagi yang lain," katanya.
Ia menekankan kepada pengelola pasar agar mengesampingkan kepentingan pribadi. "Jangan keluarga kita dulu yang diutamakan, tapi utamakan pedagang yang benar-benar direlokasi dari lokasi sebelumnya," tekannya.
Ramlan menegaskan pada jajarannya, agar peresmian nantinya dilakukan per kecamatan dan segala hal untuk peresmian pasar, segera dibenahi.
"Kalau ada selokan yang macet supaya cepat dibersihkan, teknisnya bangun komunikasi dengan semua pihak," tegasnya.
"Dengan diresmikannya sejumlah pasar tersebut, diharapkan dapat mendorong laju perekonomian masyarakat," imbuh Ramlan.
Sejumlah pasar yang akan diresmikan antara lain pasar Mambi, pasar Sumarorong, pasar Matande, pasar Salu Maka', pasar Talippuki, pasar Talodo, pasar Aralle, pasar Tabulahan, pasar Mehalaan, pasar Messawa, pasar Rantepalado dan sejumlah pasar lainnya.
Tahun 2017 sendiri, Pemkab Mamasa berencana akan kembali membangun tiga pasar yaitu pasar Nosu, pasar Sodangan, serta satu pasar pembantu. (klp/tfk).