Gegerkan Warga Tammangalle, OTD yang Diduga Penculik Anak Ternyata ...

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com - Maraknya isu penculikan anak di kampung-kampung yang berhembus beberapa hari terakhir ini membuat warga berfikiran lebih protektif. Hal itu terbukti saat warga Dusun Kampung Baru, Desa Tammangalle, Polewali Mandar melakukan pengejaran pada Orang Tak Dikenal (OTD). Ia dianggap bertingkah laku mencurigakan. Peristiwa yang sempat menggerkan warga hingga ke Desa Karama itu terjadi Senin (20/3).

Berdasarkan informasi yang dihimpun fokusmetrosulbar.com, peristiwa bermula ketika orang asing itu datang ke Dusun Kampung Baru dengan mengendarai sepedamotor jenis matik. Orang tak dikenal itu tampak berantakan dan tidak memakai baju, hanya mengenakan sarung dan celana pendek, sehingga tampak dengan badan bertato.

"Seorang warga bertanya, mau kemana, tapi orang itu menjawabnya lain, kata dia anaknya telah dibunuh dan dia merasa takut," ucap Husain Nawawi, Kepala Desa Tammangalle yang menerina laporan dari warganya.

Lanjut Husain, warga yang merasa perkataan orang tak dikenal itu tidak masuk akal, kemudian mengajukan pertanyaan susulan.

"Terus kenapa merasa takut kalau anakmu meninggal," tanya warga, diceritakan Husain.

Namun sebelum pertanyaan warga dijawab, orang tak dikenal itu langsung melarikan diri meninggalkan sepedamotornya dengan berlari menyusuri pantai hingga ke desa sebelah, Karama.

Sejumlah warga setempat melakukan pengejaran, lantaran OTD itu diduga adalah penculik anak yang marak diperbincangkan warga selama ini.

"Akhirnya warga lainnya kemudian membawa sepedamotor orang itu kerumah saya dan melaporkan kejadian tersebut," ungkap Husain.

Sebagai pemerintah setempat, Husain kemudian melaporkan kejadian itu pada Babinkamtibmas desanya lantaran khawatir kejadian itu ada indikasi pidananya.

Tak lama berselang, ditengah hiruk pikuk warga, salah seorang warga Desa Tangngatangnga datang ke kantor Desa Tammangalle mengaku bahwa orang tak dikenal itu adalah keluarganya dari Campalagian. Warga Tangngatangnga yang datang itu meminta sepedamotor yang dipakai keluarganya dari Campalagian diserahkan padanya. Namun, saat itu Husain memberikan persyaratan dengan meminta STNK. Hal itu dilakukan untuk memperjelas bahwa sepedamotor itu diserahkan pada pemiliknya .

"Saya tidak berikan, apalagi sepedamotornya bodong tidak ada plat. Kami ingin memastikannya dulu," ujar Husain yang ditemui, Selasa (21/3).

Barulah beberapa saat kemudian, seorang keluarga OTD dari Campalagian datang membawa bukti kelengkapan kendaraan tersebut.

"Saya berikan motor itu pada orang yang mengaku keluarganya datang dengan membawa bukti-bukti. Dan menurut keterangan orang itu, orang yang dikejar warga memang kondisi kejiwaannya terganggu, stres mungkin," papar Husein.

Di Desa Karama Sendiri, tepatnya di Dusun Majopai, marak diperbincangkan bahwa OTD itu sempat mencoba mengambil salah satu perahu kecil (sampan) milik nelayan.

"Kemarin dikejar kejar warga dan mencoba mengambil perahu. Tapi kemudian dia turun ke laut," ujar A'ba Aco, warga Dusun Manjopai. (tfk/har)

Related

POLMAN 3625875368301998551

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item