Bertemu Ibu-ibu di Sekolah Darurat, Kader BSA Aisyiyah Mamuju Sosialisasikan Kespro
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/03/bertemu-ibu-ibu-di-sekolah-darurat.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com-Dalam rangka mensosialisasikan Program Kesehatan Reproduksi (Kespro), kader Balai Sakinah (BSA) Aisyiyah Pati'di gandeng Kepala Poskesdes setempat. Uniknya, sosialisasi kali ini di tempatkan di salah satu PAUD yang masih menumpang di rumah warga. Kendati demikian, sekolah darurat tersebut tak menghalangi kegiatan sosialisasi.
Salah seorang kader Kespro BSA Aisyiah, Rhena, mengatakan, sosialisasi dilaksanakan karena fakta yang ada, masih banyak ketidaktahuan warga akan kesehatan reproduksi, khususnya bagi mereka perempuan dhuafa dan kelompok musta'afin. Karena itu pihaknya mendorong para kader BSA turut aktif membuat strategi dalam melakukan sosialisasi ketempat ibu-ibu berkumpul. Salah satunya seperti PAUD.
"Awalnya peserta hanya orang tua murid PAUD saja, tapi setelah mendengar sosialisas disampaikan langsung Kepala Puskesdes Pati'di dan juga Bidan Rafiany dari Dinkes Mamuju maka peserta pun mulai berdatangan," kata Rhena, Rabu (15/3) kepada fokusmetrosulbar.com.
Turut hadir pada sosialisasi ini, Ketua Tim Program Mampu Aisyiyah Mamuju. Kehadiran itu, kata Rhena, adalah sebagai upaya nyata dalam mendampingi kader BSA di lapangan.
Dikatakan Rhena lebih lanjut, sebagai strategi untuk melakukan sosialisasi, kegiatan di PAUD Pati'di dilakukan mengingat sulitnya meminta waktu ibu-ibu untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan. Maka dengan adanya program Mampu Aisyiyah ini diharapkan bisa membantu memberikan pemahaman kepada ibu-ibu rumah tangga.
"Alhamdulillah akhirnya banyak yang ikut," imbuh Rhena.
Sementara itu, Bidan Rafiany selaku pembicara pertemuan mengharapkan, sosialisasi tidak sampai hari ini saja, agar pemahaman ibu-ibu tentang Kespro dapat meningkat.
"Harapnya agar ibu-ibu mau memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat dengan pendekatan hak-hak perempuan," terang Rafiany. (har)
Salah seorang kader Kespro BSA Aisyiah, Rhena, mengatakan, sosialisasi dilaksanakan karena fakta yang ada, masih banyak ketidaktahuan warga akan kesehatan reproduksi, khususnya bagi mereka perempuan dhuafa dan kelompok musta'afin. Karena itu pihaknya mendorong para kader BSA turut aktif membuat strategi dalam melakukan sosialisasi ketempat ibu-ibu berkumpul. Salah satunya seperti PAUD.
"Awalnya peserta hanya orang tua murid PAUD saja, tapi setelah mendengar sosialisas disampaikan langsung Kepala Puskesdes Pati'di dan juga Bidan Rafiany dari Dinkes Mamuju maka peserta pun mulai berdatangan," kata Rhena, Rabu (15/3) kepada fokusmetrosulbar.com.
Turut hadir pada sosialisasi ini, Ketua Tim Program Mampu Aisyiyah Mamuju. Kehadiran itu, kata Rhena, adalah sebagai upaya nyata dalam mendampingi kader BSA di lapangan.
Dikatakan Rhena lebih lanjut, sebagai strategi untuk melakukan sosialisasi, kegiatan di PAUD Pati'di dilakukan mengingat sulitnya meminta waktu ibu-ibu untuk hadir dalam pertemuan-pertemuan. Maka dengan adanya program Mampu Aisyiyah ini diharapkan bisa membantu memberikan pemahaman kepada ibu-ibu rumah tangga.
"Alhamdulillah akhirnya banyak yang ikut," imbuh Rhena.
Sementara itu, Bidan Rafiany selaku pembicara pertemuan mengharapkan, sosialisasi tidak sampai hari ini saja, agar pemahaman ibu-ibu tentang Kespro dapat meningkat.
"Harapnya agar ibu-ibu mau memeriksakan diri ke layanan kesehatan terdekat dengan pendekatan hak-hak perempuan," terang Rafiany. (har)