Picu Kemacetan Lalulintas, Pedagang Buah Minta Ditertibkan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/picu-kemacetan-lalulintas-pedagang-buah.html
Mateng, fokusmetrosulbar.com -- Puluhan pedagang yang berjualan di tepi jalan sekitar tugu pertigaan Topoyo Kabupaten Mamuju Tengah, dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Mengapa tidak, kehadiran pedagang yang mengisi lajur samping lapangan sepak bola Topoyo itu sering menyebabkan kemacetan di jalur Trans Sulawesi. Kendati demikian warga tak mampu berbuat banyak sebab tidak memiliki kewenangan melakukan penertiban.
Warga berharap aparat berwenang segera mengambil langkah tegas. Jika dibiarkan pedagang semakin menjamur dan membuat jalan menyempit. "Bagaimana tidak macet, banyak sekalije pembeli singgah baru mapparkir sembarangan kendaraannya. Apalagi bukan cuma penjual buah tapi penjual baju ikut-ukutanmi juga, kayak pasarmi saja," keluh warga setempat, Kamis (9/2).
Kemacetan jalan lantaran ramainya pedagang buah di sekitar tugu pertigaan Kota Topoyo dibenarkan Kepala Desa Topoyo Masri Ridwan. Belum lama ini dia sudah mencoba melakukan penertiban. Pedagang diminta untuk pindah ke pasar atau lokasi yang tidak menimbulkan ancaman bahaya. "Saya bilang ke mereka, jualan dipinggir jalan tidak cocok sebab mengundang bahaya. Bahkan jalan tambah sempit dan menjadi penyebab kemacetan, tapi mereka tidak peduli," ungkap Masri.
Keluhan warganya itu telah disampaikan Masri pada instansi terkait. Dengan harapan pedagang yang menggunakan tepi jalan segera ditertibkan. Beberapa hari ini pedagang pakaian dan lainnya juga mulai ikut mengambil tempat. Sebelumnya hanya pedagang buah yang mendominasi di tempat itu. Akibatnya situasi disekitarnya makin semrawut dan terkadang akses jalan menuju Desa Tumbu terhalang macet. "Ini tidak boleh dibiarkan berlarut, sebaiknya mereka direlokasi ke pasar atau mencari tempat strategis yang jauh dari ancaman bahaya," pinta kades.
Lebih parah lagi jika lapangan Topoyo digunakan untuk kegiatan tertentu. Pedagang justru makin menjamur dan memadati tepi jalan. Kondisi tersebut membuat jalur lintas Sulawesi Barat tambah macet. (jml/riz)