Paslon Satu (SDK-Kalma) Pastikan Berlanjut ke MK

Foto dokumen kampanye paslon satu (sumber: facebook/Suhardi Duka)

Mamuju-fokusmetrosulbar.com- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulbar telah menetapkan pasangan nomor urut tiga (Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar) sebagai peraih suara terbanyak Pilkada serentak tahun 2017. Penetapan itu berlangsung Minggu malam (26/2) di hotel d'Maleo Mamuju Sulbar.

Sebelumnya KPU menggelar pleno rekapitulasi suara dan diketahui perolehan tertinggi dimiliki pasangan nomor tiga Ali Baal Masdar-Enny Anggraeni Anwar atas raihan 244.763 suara, disusul pasangan nomor satu Suhardi Duka-Kalma Katta dengan 240.010 suara serta pqsangan nomor urut dua Salim S Mengga-Hasanuddin Mashud di posisi juru kunci meraih 146.774 suara.

Paslon Satu Pastikan Lanjut ke MK

Penandatangan berita acara hasil rekapitulasi suara hasil Pilkada Sulbar ini, hanya diteken saksi pasangan nomor urut tiga. Pasalnya, saksi paslon satu dan paslon dua menyatakan menolak hasil rekapitulasi suara tersebut, (baca: Ini Alasan Saksi Paslon Satu & Paslon Dua Tolak Tandatangani Berita Acara Hasil Rekap KPU.

Tidak hanya itu, Paslon nomor satu mengatakan, akan melakukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Ketua Tim Media Paslon Satu, Hajrul Malik yang dihubungi wartawan, Senin (27/2) mengatakan, pihaknya memastikan diri membawa persoalan Pilkada Sulbar ke Jakarta.

"Iya, pasti. Kami akan ke MK," kata Hajrul via telpon seluler.

Kepada fokusmetrosulbar.com, Hajrul mengaku telah berkomunikasi langsung dengan Cagub Suhardi Duka, dan final untuk mengajukan gugatan ke MK.

"Saya belum bisa sampaikan ya, materi gugatannya apa. Yang pasti kami sudah ketemu beliau (SDK-red) dan isnyah Allah pasti ke MK," terang Hajrul.

Sebelumnya pihak KPU Provinsi Sulbar menyatakan siap menghadapi gugutan. Ketua KPU Sulbar Usman Suhuriah mengatakan, keputusan dan penetapan hasil rekapitulasi suara Pilkada Sulbar sah sesuai mekanisme dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (har)