Ratusan Warga Sambut Kunjungan Bupati Mateng di Tobadak
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/mateng-fokusmetrosulbar.html
Mateng, fokusmetrosulbar.com - Pasca banjir, bupati beserta ketua DPRD Mamuju Tengah (Mateng) HM Aras Tammauni dan H Arsal Aras Tammauni melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Kecamatan Tobadak. Ayah dan anak ini memantau kondisi sejumlah desa sekaligus melakukan dialog pada warga.
Kehadiran pimpinan daerah ini disambut sekira 1.500 warga Desa Batu Parigi. Paduan suara siswi SMP 3 Tobadak turut menyemarakkan acara penyambutan bupati beserta rombongan, Selasa (31/1).
Bupati mengatakan, ketika banjir dan longsor melanda Mateng Ia sedang berada di Jakarta. Kendati demikian Ia tetap memantau perkembangan dari jauh. "Begitu dengar kabar saya langsung perintahkan jajaran Pemkab segera meninjau lokasi agar tahu apa yang perlu dibenahi," jelasnya di Balai Kantor Desa Batu Parigi.
Kata bupati, akses jalan ke Batu Parigi telah dianggarkan dan akan dibangun tahun ini. Pembangunan jalan rencana menggunakan konstruksi beton seperti jalan di Tobadak dan Babana yang pengerjaannya sudah selesai.
Dalam sesi dialog, bupati meminta Dinas Kesehatan segera menindaklanjuti permohonan warga untuk pengadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Batu Parigi. "Segera tinjau kelayakan Pustu disini, kalau memang layak laporkan ke saya," ujarnya.
Sekaitan permintaan tambahan tenaga kontrak guru, bupati menyebut bahwa Pemkab tidak membatasinya sepanjang anggaran masih mencukupi. Ia menyebut bahwa Mateng saat ini telah menampung 30 ribu tenaga kontrak. "Kalau memang masih memungkinkan masuk ya masukkan saja," jawab Uwe', sapaan akrab bupati.
Yang ditekankan adalah pemberian penghargaan pada pelajar berprestasi. Hal itu perlu menjadi perhatian Disdik demi menyemangati siswa agar termotivasi belajar. Dengan demikian mutu dan kualitas pendidikan akan meningkat.
Menurut Uwe', bukan hanya pendidikan saja tapi seluruh leading sektor harus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. "Saya selalu mengimbau pada kepala dinas agar bekerja sungguh-sungguh. Layani masyarakat dengan baik sebab kita ini digaji oleh masyarakat, dan saya tidak mau melihat ada penganguran di Mateng ini," tegasnya.
Warga Tobadak juga diingatkan agar menjelang Pilgub jaga keamanan dan ketertiban. Jangan mencampur adukkan urusan agama dan politik. Khususnya persatuan dan kesatuan harus selalu terpelihara agar rekor terbaik yang diraih ketika pemilihan bupati tidak tercoreng. Ia menegaskan bahwa persatuan Mateng sudah dikenal dan sangat dikagumi daerah lain. "Maka itu jangan ada yang terpengaruh bujuk rayu dari luar, itu hanya akan merusak kebersamaan kita ini," pintanya. (jml/riz)
Kehadiran pimpinan daerah ini disambut sekira 1.500 warga Desa Batu Parigi. Paduan suara siswi SMP 3 Tobadak turut menyemarakkan acara penyambutan bupati beserta rombongan, Selasa (31/1).
Bupati mengatakan, ketika banjir dan longsor melanda Mateng Ia sedang berada di Jakarta. Kendati demikian Ia tetap memantau perkembangan dari jauh. "Begitu dengar kabar saya langsung perintahkan jajaran Pemkab segera meninjau lokasi agar tahu apa yang perlu dibenahi," jelasnya di Balai Kantor Desa Batu Parigi.
Kata bupati, akses jalan ke Batu Parigi telah dianggarkan dan akan dibangun tahun ini. Pembangunan jalan rencana menggunakan konstruksi beton seperti jalan di Tobadak dan Babana yang pengerjaannya sudah selesai.
Dalam sesi dialog, bupati meminta Dinas Kesehatan segera menindaklanjuti permohonan warga untuk pengadaan Puskesmas Pembantu (Pustu) di Batu Parigi. "Segera tinjau kelayakan Pustu disini, kalau memang layak laporkan ke saya," ujarnya.
Sekaitan permintaan tambahan tenaga kontrak guru, bupati menyebut bahwa Pemkab tidak membatasinya sepanjang anggaran masih mencukupi. Ia menyebut bahwa Mateng saat ini telah menampung 30 ribu tenaga kontrak. "Kalau memang masih memungkinkan masuk ya masukkan saja," jawab Uwe', sapaan akrab bupati.
Yang ditekankan adalah pemberian penghargaan pada pelajar berprestasi. Hal itu perlu menjadi perhatian Disdik demi menyemangati siswa agar termotivasi belajar. Dengan demikian mutu dan kualitas pendidikan akan meningkat.
Menurut Uwe', bukan hanya pendidikan saja tapi seluruh leading sektor harus memberikan pelayanan terbaik pada masyarakat. "Saya selalu mengimbau pada kepala dinas agar bekerja sungguh-sungguh. Layani masyarakat dengan baik sebab kita ini digaji oleh masyarakat, dan saya tidak mau melihat ada penganguran di Mateng ini," tegasnya.
Warga Tobadak juga diingatkan agar menjelang Pilgub jaga keamanan dan ketertiban. Jangan mencampur adukkan urusan agama dan politik. Khususnya persatuan dan kesatuan harus selalu terpelihara agar rekor terbaik yang diraih ketika pemilihan bupati tidak tercoreng. Ia menegaskan bahwa persatuan Mateng sudah dikenal dan sangat dikagumi daerah lain. "Maka itu jangan ada yang terpengaruh bujuk rayu dari luar, itu hanya akan merusak kebersamaan kita ini," pintanya. (jml/riz)