Kegiatan Jambore Selesai, 23 Mahasiswa Sulbar Tertahan di Jakarta
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/kegiatan-jambore-selesai-23-mahasiswa.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com-Sebanyak 23 mahasiswa asal Sulbar yang ikut dalam kegiatan Jambore dan Silaturahmi Mahasiswa Indonesia di Cibubur, tanggal 4 sampai 6 Februari lalu,kini tertinggal di Jakarta.
Nasib 23 mahasiswa tersebut dikabarkan terkatung-katung di ibu kota, lantaran belum diberikan ongkos pulang kampung. Mereka terus menunggu kepulangan ke kampung halaman, Sulbar.
Untuk diketahui, sesuai kesepakatan, panitia akan menanggung ongkos transportasi mulai keberangkatan sampai pulang kampung. Tak hanya itu, panitia juga akan menanggung semua biaya makan dan tempat tinggal selama di Jakarta.
Namun sayang seribu sayang, kenyataan sepertinya berbeda. Salah satu peserta dari kampus swasta di Mamuju, Sabri mengatakan kegiatan ini sudah beberapa hari selesai, namun hingga kini pihak panitia belum juga memberikan ongkos untuk ke Sulbar.
"Peserta lain sudah sebagian besar pulang, seperti dari Provinsi Aceh,Riau, dan Makassar," kata Sabri yang mengaku kecewa, Rabu (8/2).
Sabri melanjutkan dibalik kegiatan ini ada maksud tertentu panitia, untuk menggoyang mantan Prediden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami sama sekali tidak mengerti, tiba-tiba diarahkan demo, sebenarnya sudah ada kecurigaan karena dari awal acara berlangsung ada doktrin yang dilakukan panitia dengan bahasa, bongkar kasus SBY dan penjarakan," kata Sabri kepada fokusmetrosulbar.com
"Andai kata saya tau tujuannya seperti ini, buat apa saya berangkat mendingan saya kerja di kampung," kesalnya.
Hingga berita dirilis panitia kegiatan belum memberikan biaya kepulangan ke 23 mahasiswa Sulbar yang sekarang tertahan di Jakarta. (awl/har)
Nasib 23 mahasiswa tersebut dikabarkan terkatung-katung di ibu kota, lantaran belum diberikan ongkos pulang kampung. Mereka terus menunggu kepulangan ke kampung halaman, Sulbar.
Untuk diketahui, sesuai kesepakatan, panitia akan menanggung ongkos transportasi mulai keberangkatan sampai pulang kampung. Tak hanya itu, panitia juga akan menanggung semua biaya makan dan tempat tinggal selama di Jakarta.
Namun sayang seribu sayang, kenyataan sepertinya berbeda. Salah satu peserta dari kampus swasta di Mamuju, Sabri mengatakan kegiatan ini sudah beberapa hari selesai, namun hingga kini pihak panitia belum juga memberikan ongkos untuk ke Sulbar.
"Peserta lain sudah sebagian besar pulang, seperti dari Provinsi Aceh,Riau, dan Makassar," kata Sabri yang mengaku kecewa, Rabu (8/2).
Sabri melanjutkan dibalik kegiatan ini ada maksud tertentu panitia, untuk menggoyang mantan Prediden RI, Susilo Bambang Yudhoyono.
"Kami sama sekali tidak mengerti, tiba-tiba diarahkan demo, sebenarnya sudah ada kecurigaan karena dari awal acara berlangsung ada doktrin yang dilakukan panitia dengan bahasa, bongkar kasus SBY dan penjarakan," kata Sabri kepada fokusmetrosulbar.com
"Andai kata saya tau tujuannya seperti ini, buat apa saya berangkat mendingan saya kerja di kampung," kesalnya.
Hingga berita dirilis panitia kegiatan belum memberikan biaya kepulangan ke 23 mahasiswa Sulbar yang sekarang tertahan di Jakarta. (awl/har)