Bupati Majene: Jangan Gaduh Gegara Pilkada, Kita Tunggu Hasil Resmi KPU
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/bupati-majene-jangan-gaduh-gegara.html
Majene, fokusmetrosulbar.com- Informasi hasil perhitungan suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulbar, baik yang menggunakan sistem hitung cepat (quick count) oleh lembaga survei dan para tim sukses maupun dengan real count yang dapat diakses di website KPU, tidak hanya memberikan gambaran situasi politik lokal dengan sangat cepat tapi juga menimbulkan perdebatan di masyarakat. Masing-masing mempertahankan pendapat atau sikap politiknya sehingga tak jarang berujung pada silang pendapat hingga kegaduhan serius yang banyak terlihat di media social, semisal facebook.
Mengoal itu, Bupati Majene Fahmi Massiara menghimbau agar menahan diri, tidak terlalu jauh terlibat dalam perdebatan alot yang dapat memicu kegaduhan. Fahmi mengingatkan bahwa karena kesimpangsiuran informasi perhitungan suara Pilgub Sulbar berpotensi menimbulkan konflik. Karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk cermat mencerna setiap informasi. "Karena saat ini infromasi palsu atau hoax juga bertebaran dimana-mana," terangnya.
Bupati Fahmi menyarankan agar senantiasa sabar menunggu hasil pengumuman Pilgub Sulbar secara resmi yang merupakan kewenangan dari lembaga penyelenggara Pemilu yakni KPU Provinsi Sulbar.
“Tolong ini tidak usah bertengkar gara gara Pilgub, gara-gara si a, si b pilihanya beda kan jadi kelihatan itu, siapa yang milih a siapa yang memilih, jadi lebih baik kita sama-sama saja menunggu informasi resmi dari KPU Sulbar,” jelasnya di pendopo Rujab, Jum'at (17/2).
Terpisah, wakil bupati Majene Lukman mengapresiasi pelaksanaan pilgub Sulbar yang berlangsung aman dan kondusif di Kabupaten Majene. Mantan wakil ketua DPRD Majene ini menuturkan, partisipasi masyarakat Majene pada pilgub 2017 ini menunjukan persentase yang meningkat dibanding Pilgub sebelumnya. Ia menilai, kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya patut diacungi jempol mengingat kabupaten Majene-lah yang memiliki partisipasi yang tinggi dari enam kabupaten di Sulbar. “Majene tertinggi partisipasi pemilihnya di Sulbar ini tentu menunjukan maju kesadaran pemilih ataupun pemahaman demokrasi di masyarakat. Kita pertahankan bahkan kita harus tingkatkan pada pemilihan umum kedepanya," ujar Lukman di Kantor Bupati Majene.
Sesuai data partisipasi pemilih masyarakat Majene dari tiap pelaksanaan Pilgub Sulbar selalu mengalami peningkatan. Di tahun 2006 jumlah partisipasi mencapai 74,2 % kemudian meningkat di tahun 2011 yakni 78,7 % dan pada Pilgub 2017 ini partisipasi masyarakat juga meningkat signifikan yaitu 82,75 %. (hms/har)
Mengoal itu, Bupati Majene Fahmi Massiara menghimbau agar menahan diri, tidak terlalu jauh terlibat dalam perdebatan alot yang dapat memicu kegaduhan. Fahmi mengingatkan bahwa karena kesimpangsiuran informasi perhitungan suara Pilgub Sulbar berpotensi menimbulkan konflik. Karena itu ia mengajak seluruh pihak untuk cermat mencerna setiap informasi. "Karena saat ini infromasi palsu atau hoax juga bertebaran dimana-mana," terangnya.
Bupati Fahmi menyarankan agar senantiasa sabar menunggu hasil pengumuman Pilgub Sulbar secara resmi yang merupakan kewenangan dari lembaga penyelenggara Pemilu yakni KPU Provinsi Sulbar.
“Tolong ini tidak usah bertengkar gara gara Pilgub, gara-gara si a, si b pilihanya beda kan jadi kelihatan itu, siapa yang milih a siapa yang memilih, jadi lebih baik kita sama-sama saja menunggu informasi resmi dari KPU Sulbar,” jelasnya di pendopo Rujab, Jum'at (17/2).
Terpisah, wakil bupati Majene Lukman mengapresiasi pelaksanaan pilgub Sulbar yang berlangsung aman dan kondusif di Kabupaten Majene. Mantan wakil ketua DPRD Majene ini menuturkan, partisipasi masyarakat Majene pada pilgub 2017 ini menunjukan persentase yang meningkat dibanding Pilgub sebelumnya. Ia menilai, kesadaran masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya patut diacungi jempol mengingat kabupaten Majene-lah yang memiliki partisipasi yang tinggi dari enam kabupaten di Sulbar. “Majene tertinggi partisipasi pemilihnya di Sulbar ini tentu menunjukan maju kesadaran pemilih ataupun pemahaman demokrasi di masyarakat. Kita pertahankan bahkan kita harus tingkatkan pada pemilihan umum kedepanya," ujar Lukman di Kantor Bupati Majene.
Sesuai data partisipasi pemilih masyarakat Majene dari tiap pelaksanaan Pilgub Sulbar selalu mengalami peningkatan. Di tahun 2006 jumlah partisipasi mencapai 74,2 % kemudian meningkat di tahun 2011 yakni 78,7 % dan pada Pilgub 2017 ini partisipasi masyarakat juga meningkat signifikan yaitu 82,75 %. (hms/har)