Balita Lumpuh, Empat Tahun Dirawat Ayah Tanpa Ibu

Matengfokusmetrosulbar.com -- Muhammad Alif, bayi asal Mateng yang terlahir formatur empat tahun silam, hidup dalam kondisi memprihatinkan. 

Balita malang itu menderita lumpuh layu sejak lahir. Seluruh anggota tubuhnya lemah tak mampu digerakkan. Jika dibaringkan ke lantai hanya mulut dan bola matanya yang aktif, sesekali pergelangan tangannya digerakkan sedikit. 

Selama ini aktivitas Alif bergantung pada ayahnya Sainullah (40). Pria yang akrab dipanggil Ulla itu dengan tabah merawat putra semata wayangnya tanpa istri. Ia bercerai Ibu kandung Alif, Rahmawati, saat bayinya masih berusia tujuh bulan. Sejak itulah warga Polohu Dusun Bulurembu Desa Babana Kecamatan Budong-Budong itu merawat buah hatinya seorang diri. "Saya harus tabah menghadapi kehidupan pahit ini demi anak saya," tuturnya sedih, Senin (13/2).    
   
Selang tiga tahun, Ulla mendengan kabar bahwa Ibu Alif sudah menikah dengan pria lain. Barulah pintu hatinya terbuka untuk wanita lain dan menikah dengan Nurbaeti (40) April 2016 lalu. Kehadiran Nurbaeti sangat berarti bagi Alif yang selama ini belum pernah mendapat sentuhan kasih sayang seorang ibu. Kasih sayang ibu tiri justru melebihi ibu kandung.   

Kata Ulla selama ini Alif belum pernah mendapatkan penanganan serius dari dokter. Itu lantaran dia tidak memilki biaya, sementara BPJS pun tidak ada. Keterbatasan ekonomi membuat keluarga kurang beruntung ini hanya pasrah dan mengaharap mukjizat dari Ilahi untuk kesembuhan anaknya. "Jangankan berobat pak, susu yang sepantasnya dikonsumsi Alif digantikan dengan susu kaleng. Sebagai pekerja serabutan kami tak sanggup mendapatkan biaya pengobatan untuk anak kami," ujarnya lirih pada fokusmetrosulbar.com

Muhammad Alif, balita Mateng yang lahir prematur empat tahun silam (foto: jamal/fms)
Yang membuatnya sedih jika menyaksikan buah hatinya itu kejang-kejang. Hal tersebut terkadang dialami Alif secara mendadak. Beberapa tahun lalu, Ulla sempat memeriksakan putranya di Puskesmas dan RSUD Mateng. Diagnosa dokter menyebut anak itu menderita otot kejang. "Dokter bilang penyakit itu susah disembuhkan," tuturnya sedih.  

Vonis dokter tak membuat keluarga ini putus asa. Ia melarikan Alif ke Pare-Pare, Sulsel, untuk berobat dukun. Pernah juga dibawa ke Pinrang karena disana dikabarkan ada orang pintar mengobati penderita lumpuh. Namun usahanya ingin melihat kesembuhan Alif tetap sia-sia. Keinginan Ulla bersama Nurbaeti membawa Alif ke dokter ahli sangat besar, apa daya pasangan ini tidak memilki kemapuan. "Setidaknya Alif bisa merangkak, itu sudah sangat kami syukuri," ungkapnya.      

Harapan ingin melepaskan derita Alif dari kelumpuhan, tampaknya hanya sebuah mimpi. Yang mampu menjawabnya hanya kemurahan hati donatur. Pastinya keluarga malang ini sangat membutuhkan uluran tangan dan panggilan nurani. (jml/riz) 

Related

MATENG 6324889766337807000

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item