Angin Puting Beliung Rusak Puluhan Rumah di Mamasa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/02/angin-puting-beliung-rusak-puluhan.html
Foto Ilustrasi (sumber: inet) |
Paendek, salah seorang korban yang juga saksi saat kejadian menjelaskan, hari itu angin bertiup sangat kencang disertai hujan lebat.
"Hanya sekitar sepuluh menit itu pak angin kencang sama hujan tapi sangat keras. Suaranya terdengar seperti air terjun yang sangat deras," jelasnya.
Dikatakan Paendek, tak berselang lama terdengar hujan disertai angin, tiba-tiba sejumlah atap rumah terangkat akibat tiupan kencang angin puting beliung.
"Kami langsung berlarian ketempat aman, takut terkena atap seng yang beterbangan," imbuhnya.
Kepala Bidang Darurat Bencana Badan Nasional Penanggulangan Bencana Daerah (BNPBD) Mamasa, Yan Lebok mengatakan, sesuai laporan yang masuk, harusnya kejadian ini sudah masuk kategori darurat bencana.
"Tapi kita tunggu pak Bupati karena hanya beliau yang berwenang untuk menetapkan status tiap kejadian bencana alam," kata Yan Lebok, saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (8/1/17).
Untuk sementara sambil menunggu instruksi bupati, Ia menuturkan akan memvalidasi data korban yang terkena dampak bencana dan segera meminta anggaran siap pakai yang ada di BNPBD Pusat.
Berdasarkan data yang dihimpun, empat kecamatan dan tujuh desa/kelurahan yang terkena bencana, yaitu Kelurahan Aralle Kecamatan Aralle, terdiri dari 13 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak ringan. Sementara Desa Aralle Utara 14 rumah rusak berat dan 5 rumah rusak ringan. Di Desa Pamoseang Pangga' 1 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan, di Kecamatan Bambang 4 rumah rusak berat dan 9 rumah rusak sedang. Sementara di Kecamatan Tandukkalua' 5 rumah rusak berat dan 2 rusak ringan, Kecamatan Mamasa dari Desa Mambulilling 3 rumah dilaporkan rusak berat dan 2 rusak ringan, Buntu Tille 1 rumah rusak berat dan 2 rumah rusak sedang.
Akibat musibah ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. (klp).