Ratusan Hektar Sawah Terendam Banjir di Barakkang

Mateng, fokusmetrosulbar.com - Banjir yang terjadi Jumat pekan lalu di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulawesi Barat, membuat petani sawah di Desa Barakkang Kecamatan Budong-Budong merugi hingga ratusan juta.
   
Sedikitnya 200 hektar tanaman padi di desa itu hanyut tersapu banjir. Celakanyanya sawah tersebut kini masih terendam air. Menghadapi kondisi itu petani di Barakkang tak mampu berbuat banyak. 

Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte prihatin melihat kondisi yang dialami warganya. Menurutnya, tanaman padi yang dilanda banjir baru berusia dua bulan. "Hingga saat ini sekitar 200 hektar lahan sawah masih terendam air," jelas Bahrum, Selasa (31/1).  

Atas kejadian itu, Bahrum menaksir kerugian petani sawah berkisar Rp4 juta per hektar. Sehingga total kerugian diprediksi paling sedikit Rp800 juta. Ia mengaku tak mampu berbuat selain mengharapkan bantuan dinas terkait. Setidaknya memberikan bantuan benih padi untuk disemai kembali setelah air genangan surut. "Upaya ini untuk menghindari trauma warga untuk menanam padi," pintanya.

Dijelaskan, cetakan sawah baru di Barakkang mencapai 300 hektar. Sekira 200 hektar dilanda banjir dan kini masih digenangi air.  Kondisi itu membuat para petani sangat terpukul. Harapan untuk menjemput masa panen ternyata sirna. 

Selain sawah, menurut Bahrum, banjir juga menggenangi puluhan hektar lahan sawit serta jalan penghubung Desa Barakkang ke Desa Tinali Kecamatan Budong-Budong. Air merendam daerah itu sejak Jumat (27/1) hingga Selasa (31/1).

Sarimin, korban banjir mengatakan, kedalaman air yang merendam sawahnya mencapai dua meter. Genangan itu belum dipastikan kapan akan surut. Menghadapi kondisi itu Ia hanya pasrah menunggu bantuan pemerintah demi mengurangi beban kerugian yang dialami. Terutama bantuan benih padi sangat Ia harapkan. "Tidak ditau'mi ini nanti pak karena sudah habismi modalku, kalau bisa nabantuki pemerintah bibit padi," ungkap Sarimin. (jml/riz)

Related

MATENG 5983662783050137884

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item