Optimalkan Kemenangan, ABM Enny Bentuk Tim Kerja

MAMASA, fokusmetrosulbar.com - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur (Pilgub) Sulawesi Barat (Sulbar) 2017 tinggal sebulan lagi. Berbagai upaya dan pembenahan tim giat dilakukan tim pemenangan masing-masing kandidat. Tak terkecuali tim pemenangan Ali Baal Masdar-Angraeny Anwar (ABM-Enny) yang kembali membentuk tim baru di Mamasa dengan nama tim kerja ABM-Enny.

Sekretaris tim kerja ABM-Enny, Rocky Paotonan saat konfrensi pers menyampaikan  tim yang dibentuk tidak dimaksudkan untuk mengambil alih tugas tim yang telah dibentuk sebelumnya. "Tim ini tugasnya untuk menguatkan kerja tim sebelumnya dan lebih pada hal-hal yang sifatnya teknis. Ini tidak akan tumpang tindih dengan tim yang sudah ada," ucapnya.

Ia mengatakan tim kerja lebih pada pelaksana teknis dan kerja operasional tim dan nantinya akan membuat struktur tim, sistim kerja, dan jadwal imlementasi program hingga hari pencoblosan.

"Unsur yang akan mengisi tim kerja ini diisi oleh anggota DPRD Mamasa dan DPRD Provinsi yang berasal dari partai koalisi, tokoh masyarakat dari tiga wilayah, tokoh gereja juga siap membantu kita, dan tokoh-tokoh lainnya. Inti dari tim kerja ini adalah untuk memperkuat tim koalisi, tim maju malaqbi yang telah terbentuk. Dan target kita adalah untuk memenangkan Pilgub Sulbar secara meyakinkan," kata politisi PAN tersebut.

Rocky menampik jika tim kerja yang dibentuk merupakan jawaban atas tidak maksimalnya kerja tim koalisi selama ini. "Ini bukan jawaban untuk itu, tapi tim ini dibentuk untuk melanjutkan implementasi program yang telah disusun tim sebelumnya, baik itu tim koalisi atau tim maju malaqbi," bantahnya.

Sementara itu Sekretaris tim partai koalisi, Yusak Nole Lolang menegaskan jika pembentukan tim baru tidak dimaksudkan terjadinya pengkotak-korakan tim, tapi ini menjadi lahirnnya lagi kekuatan baru yang akan kompak menjadi satu untuk kemenangan ABM-Enny. "Tim koalisi partai tidak merasa terganggu dengan kehadiran tim kerja ABM-Enny, tapi justru merasa sangat terbantu sehingga dapat memaksimalkan kemenangan di Pilgub Sulbar 15 Februari mendatang," tegasnya sekaligus menutup pembicaraan. (klp)