Fokus ke Maritim, SMKN 3 Majene Diminati Hingga Luar Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/01/fokus-ke-maritim-smkn-3-majene-diminati.html
Majene, fokusmetrosulbar.com - Sebagai sekolah kejuruan yang mengkhususkan bidang kamaritiman khususnya perikanan dan kelautan, SMK Negri 3 Majene rupanya diminati para peserta didik. Tidak hanya dari kabupaten tetangga tetapi hingga ke luar Sulbar.
Kepala Sekolah SMKN 3 Majene Sahri Bunga menyebutkan, peserta didik di sekolahnya juga dihuni taruna – taruni asal dari Sulawesi Tengah seperti kabupaten Toli toli dan Parigi, Kabina Sulawesi Tenggara dan juga pulau – pulau di Selat Makassar yakni pulau Karayaan, pulau Karasian, Tanjung Seloka dan Tanjung Lala Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Sementara di Provinsi Sulsel Kota Pare pare, Soppeng, Pinrang dan Barru serta kota Balikpapan, Samarinda dan Berau di Kalimantan Timur.
“Jadi memang peserta didik kami bukan hanya dari Majene saja, tapi dari Sulsel, Kaltim dan Kalsel” sebutnya saat pelantikan Taruna 1 Angkatan 15 SMK 3 Negeri Majene, Kamis(19/1/17).
Untuk tahun ajaran 2016–2017, SMKN 3 Majene memiliki jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi dan telah dilantik sebanyak 117, terdiri 88 Taruna dan 29 Taruni. Sebelumnya para taruna – taruni wajib mengikuti pelatihan dasar ketarunaan dan mereka yang dinyatakan lulus berhak untuk diambil sumpah.
Bupati Majene Fahmi Massiara yang turut hadir mengatakan, SMK Negri 3 Majene solusi bagi Sulawesi Barat, khususnya Majene karena memiliki sumber kekayaan laut melimpah. Potensi tersebut didukung kondisi alam dengan luas perairan mencapai 1000 km2, tambak 450 Ha, dengan jumlah produksi ratusan ton per tahun.
Potensi perikanan laut di Majene kata Fahmi sangat dimungkinkan untuk pengembangan skala besar untuk orientasi ekspor, dengan penyediaan fasilitas penangkapan , sumber manusia dan processing.
“Tentu menjadi peluang yang sangat menjanjikan karna mengelolaan perikanan dan kelautan memerlukan keahlian lebih khususnya teknologi rekayasa kelautan dan agribisnis perikanan” terangnya.
SMKN 3 Majene juga menjadi sekolah kejuruan di Sulawesi Barat mendapat pembinaan dari direktorat pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasiobal R1 yang menjadi rujukan sekolah kemaritiman.
Selain itu, juga mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata nasional dan calon sekolah adiwiyata mandiri. Hadir dalam pelantikan ini Wakil bupati Majene, Dandim 1401 Majene kepala Balai Pengembangan Teknologi dan Komunikasi Pendidikan provinsi Sulbar Jamaluddin, komite sekolah dan para orang tua peserta didik.(hms/*)
Kepala Sekolah SMKN 3 Majene Sahri Bunga menyebutkan, peserta didik di sekolahnya juga dihuni taruna – taruni asal dari Sulawesi Tengah seperti kabupaten Toli toli dan Parigi, Kabina Sulawesi Tenggara dan juga pulau – pulau di Selat Makassar yakni pulau Karayaan, pulau Karasian, Tanjung Seloka dan Tanjung Lala Kabupaten Kota Baru, Kalimantan Selatan. Sementara di Provinsi Sulsel Kota Pare pare, Soppeng, Pinrang dan Barru serta kota Balikpapan, Samarinda dan Berau di Kalimantan Timur.
“Jadi memang peserta didik kami bukan hanya dari Majene saja, tapi dari Sulsel, Kaltim dan Kalsel” sebutnya saat pelantikan Taruna 1 Angkatan 15 SMK 3 Negeri Majene, Kamis(19/1/17).
Untuk tahun ajaran 2016–2017, SMKN 3 Majene memiliki jumlah peserta didik yang dinyatakan lulus seleksi dan telah dilantik sebanyak 117, terdiri 88 Taruna dan 29 Taruni. Sebelumnya para taruna – taruni wajib mengikuti pelatihan dasar ketarunaan dan mereka yang dinyatakan lulus berhak untuk diambil sumpah.
Bupati Majene Fahmi Massiara yang turut hadir mengatakan, SMK Negri 3 Majene solusi bagi Sulawesi Barat, khususnya Majene karena memiliki sumber kekayaan laut melimpah. Potensi tersebut didukung kondisi alam dengan luas perairan mencapai 1000 km2, tambak 450 Ha, dengan jumlah produksi ratusan ton per tahun.
Potensi perikanan laut di Majene kata Fahmi sangat dimungkinkan untuk pengembangan skala besar untuk orientasi ekspor, dengan penyediaan fasilitas penangkapan , sumber manusia dan processing.
“Tentu menjadi peluang yang sangat menjanjikan karna mengelolaan perikanan dan kelautan memerlukan keahlian lebih khususnya teknologi rekayasa kelautan dan agribisnis perikanan” terangnya.
SMKN 3 Majene juga menjadi sekolah kejuruan di Sulawesi Barat mendapat pembinaan dari direktorat pembinaan SMK Kementerian Pendidikan Nasiobal R1 yang menjadi rujukan sekolah kemaritiman.
Selain itu, juga mendapatkan penghargaan sebagai sekolah adiwiyata nasional dan calon sekolah adiwiyata mandiri. Hadir dalam pelantikan ini Wakil bupati Majene, Dandim 1401 Majene kepala Balai Pengembangan Teknologi dan Komunikasi Pendidikan provinsi Sulbar Jamaluddin, komite sekolah dan para orang tua peserta didik.(hms/*)