Banjir Meluas Hingga Tobadak
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/01/banjir-meluas-hingga-tobadak.html
Mateng, fokusmetrosulbar.com - Bencana banjir bandang yang melanda Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Sulbar, kini makin meluas hingga ke Tobadak.
Pemicu utama disebkan luapan air sungai yang tak mampu lagi menampung kiriman air dari hulu. Setelah diguyur hujan tiga hari Sungai Budong-Budong dan Sungai Bulurembu meluap. Banjir bandang yang terjadi Jumat (27/1) subuh, melanda seluruh Kecamatan Topoyo. Bahkan Desa Tobadak I dan Tobadak IV Kecamatan Tobadak juga ikut terimbas banjir. "Saya ikut meninjau lokasi banjir dibeberapa tempat, ternyata meluas sampai Tobadak," sebut Kepala BKDD Mateng Abdul Azis.
Kata dia, kurun waktu empat tahun terakhir Mateng sudah duakali dilanda banjir. Namun kali ini lebih besar sebab merata diseluruh Topoyo bahkan melanda sebagian wilayah Kecamatan Tobadak. Banjir tersebut merendam rumah penduduk dan lahan perkebunan setinggi dada orang dewasa. "Sejak Mateng terbentuk kejadian ini yang keduakali," jelasnya.
Ketua DPRD Mateng Arsal Aras Tammauni menyebut, pemicu banjir disebabkan adanya pendangkalan sungai. Sebab itu sungai tidak mampu menampung debet air sehingga meluap. "Sebab itu kedepan program normalisasi sungai akan kita dorong," ujarnya.
Saat ini seluruh pimpinan SKPD bersatu melakukan penanganan banjir di Mateng. Terutama upaya membuka akses Desa Salulebbo dan Padada yang kini terputus. "Kedua desa itu belum dapat dikunjugi," tandasnya. (jml/riz)
Pemicu utama disebkan luapan air sungai yang tak mampu lagi menampung kiriman air dari hulu. Setelah diguyur hujan tiga hari Sungai Budong-Budong dan Sungai Bulurembu meluap. Banjir bandang yang terjadi Jumat (27/1) subuh, melanda seluruh Kecamatan Topoyo. Bahkan Desa Tobadak I dan Tobadak IV Kecamatan Tobadak juga ikut terimbas banjir. "Saya ikut meninjau lokasi banjir dibeberapa tempat, ternyata meluas sampai Tobadak," sebut Kepala BKDD Mateng Abdul Azis.
Kata dia, kurun waktu empat tahun terakhir Mateng sudah duakali dilanda banjir. Namun kali ini lebih besar sebab merata diseluruh Topoyo bahkan melanda sebagian wilayah Kecamatan Tobadak. Banjir tersebut merendam rumah penduduk dan lahan perkebunan setinggi dada orang dewasa. "Sejak Mateng terbentuk kejadian ini yang keduakali," jelasnya.
Ketua DPRD Mateng Arsal Aras Tammauni menyebut, pemicu banjir disebabkan adanya pendangkalan sungai. Sebab itu sungai tidak mampu menampung debet air sehingga meluap. "Sebab itu kedepan program normalisasi sungai akan kita dorong," ujarnya.
Saat ini seluruh pimpinan SKPD bersatu melakukan penanganan banjir di Mateng. Terutama upaya membuka akses Desa Salulebbo dan Padada yang kini terputus. "Kedua desa itu belum dapat dikunjugi," tandasnya. (jml/riz)