Wakil Ketua TP PKK Mateng Dorong Pengembangan Usaha Kuliner Berbahan Lokal
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/wakil-ketua-tp-pkk-mateng-dorong.html
MATENG, FMS - Hasil pertanian lokal, jika dikelola dengan baik akan mampu membangun sebuah usaha kuliner yang menjanjikan. Demikian penjelasan wakil ketua TP-PKK Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) Hartati Amin Jasa saat menginspirasi kadernya di Desa Barakkang.
Di Kabupaten Mateng, khususnya Desa Barakkang Kecamatan Budong Budong, menurut Tati banyak menyimpan potensi hasil pertanian lokal yang mampu mendongkrak usaha pendapatan keluarga. Terutama pengembangan makanan khas daerah yang hanya diproduksi di Barakkang. Ia mencontoh olahan buah kakao menjadi minuman khas. Kreatifitas tersebut dapat menjadi peluang usaha kuliner yang diburu konsumen.
Dijelaskan Tati, biji kakao yang dibuat minuman awalnya diproses menjadi bubuk coklat. Bila dikelola dengan baik hasilnya tak kalah saing dengan minuman coklat dipasaran. Bahkan produk lokal tersebut akan menjadi ciri khas yang memiliki daya tarik tersendiri. Belum lagi jika diberi label dan kemasan khusus.
Buah kakao, kata Tati merupakan salah satu contoh dari puluhan hasil pertanian di Mateng. Beragam buah serta umbi umbian dapat dikelola sebagai bahan makanan khas dan minuman. Pemanfaatan kekayaan hasil pertanian tersebut dapat dikembangkan melalui inovasi kreatif. "Saya berharap melalui pelatihan ini, kader PKK terinspirasi untuk menciptakan karya produktif,"
Motivasi yang disampaikan Hartati, seirama dengan harapan Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte. Pelatihan yang ditutup Selasa (27/12/2016) itu diharapkan dapat melahirkan kader PKK unggulan. Menurut Bahrum, sasaran pelatihan bukan semata menambah wawasan, tetapi sebuah upaya untuk meningkatan kualitas kelompok. Dengan modal keterampilan para kader dimotivasi agar terdorong mengembangkan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK secara mandiri. (jml/riz)
Di Kabupaten Mateng, khususnya Desa Barakkang Kecamatan Budong Budong, menurut Tati banyak menyimpan potensi hasil pertanian lokal yang mampu mendongkrak usaha pendapatan keluarga. Terutama pengembangan makanan khas daerah yang hanya diproduksi di Barakkang. Ia mencontoh olahan buah kakao menjadi minuman khas. Kreatifitas tersebut dapat menjadi peluang usaha kuliner yang diburu konsumen.
Dijelaskan Tati, biji kakao yang dibuat minuman awalnya diproses menjadi bubuk coklat. Bila dikelola dengan baik hasilnya tak kalah saing dengan minuman coklat dipasaran. Bahkan produk lokal tersebut akan menjadi ciri khas yang memiliki daya tarik tersendiri. Belum lagi jika diberi label dan kemasan khusus.
Buah kakao, kata Tati merupakan salah satu contoh dari puluhan hasil pertanian di Mateng. Beragam buah serta umbi umbian dapat dikelola sebagai bahan makanan khas dan minuman. Pemanfaatan kekayaan hasil pertanian tersebut dapat dikembangkan melalui inovasi kreatif. "Saya berharap melalui pelatihan ini, kader PKK terinspirasi untuk menciptakan karya produktif,"
Motivasi yang disampaikan Hartati, seirama dengan harapan Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte. Pelatihan yang ditutup Selasa (27/12/2016) itu diharapkan dapat melahirkan kader PKK unggulan. Menurut Bahrum, sasaran pelatihan bukan semata menambah wawasan, tetapi sebuah upaya untuk meningkatan kualitas kelompok. Dengan modal keterampilan para kader dimotivasi agar terdorong mengembangkan usaha peningkatan pendapatan keluarga (UP2K) PKK secara mandiri. (jml/riz)
umkm harus didukung bagus kak dan btw ada gak informasi tentang usaha rumahan yang lagi trend dan cara budidaya jamur tiram, dan jangan lupa untuk kunjungi situs koinx.id yaa!
ReplyDeletewahhhh rameee ni cara menyadap WhatsApp lewat Google dan cara menyadap WA pasangan di HP kita dan jangan lupa kunjungi blog kita ya di Macamcerita.com
ReplyDelete