Waduh... !!! Seragam Pramuka SD Balabalakang Pakai Lambang Kaltim
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/waduh-seragam-pramuka-sd-balabalakang.html
Foto Hasbi Djaya (Sumber: facebook) |
Komentar bernada kritis tersebut dilayangkan warga usai meyaksikan sejumlah foto siswa SD Kecil di Pulau Popoongan Desa Balabalakang Kecamatan Kepulauan Balabalakang itu beredar di media sosial facebook. Soalnya, sekolah tersebut secara administratif berada di wilayah Pemerintah Provinsi Sulbar.
Foto siswa SD Popoongan itu diunggah di sosial media facebook pada Kamis (29/12) oleh warga Sulbar dengan nama akun facebook Hasbi Djaya. Atas postingan Hasbi tersebut, facebookers memberikan komentar bernada "sindiran" agar Pemerintah Sulbar tak diam.
"Tidak lama jadi Kaltim," tulis salah seorang pengguna facebook dengan nama akun Muhammad Tom Andri.
"Saya sangat sepakat kalau Bala balakang masuk menjadi wilayah administrasi Kab. Paser atau Balikpapan," tulis facebooker lainnya Wahab Balabalakang.
Beberapa komentar lain tampaknya lebih adem. "Mungkin karena belinya di Kaltim jadi langsung pake saja. Sudah nanya sama guru-gurunya atau Kepseknyakah, Hasbi Djaya?," komentar dari pemilik akun Muhammad Takdir Tahir.
Atas postingan itu, fokusmetrosulbar.com mengkonfirmasi kebenaran foto-foto siswa SD Popoongan tersebut. Pada Sabtu (30/12), Hasbi Djaya membenarkan tentang pemakaian lambang Kalimantan Timur oleh siswa SD Popoongan tersebut.
"Iya benar, saya kesana tanggal 7 Desember, dan baru kembali ke Mamuju tadi malam," kata Hasbi, Sabtu (30/12) malam.
Hasbi berharap, agar pemerintah Sulbar khususnya Pemkab Mamuju tidak menutup mata pada persoalan tersebut.
"Saya berharap agar ada dermawan atau Pemerintah di Sulawesi Barat yang terketuk hatinya membantu lambang pramuka SulBar. Biar daerah kita tidak diklaim lagi oleh daerah lain seperti pulau Lereklerekang," harap Hasbi.
"Jadi kalau ada yang mau kasih lambang pramuka Sulbar, saya siap antar kesana," lanjutnya.
Menanggapi hal itu, Ketua Kwartir Cabang (Kwarcab) Pramuka Kabupaten Mamuju St. Saleha Duka angkat bicara. Kepada wartawan Sabtu (31/12) Saleh Duka mengaku tidak tahu-menahu masalah tersebut.
"Tidak ada laporan masuk, nanti saya akan panggil pak Heba (Kwarlan Pramuka Kecamatan Kepulauan Balabalakang-red)," tegas Saleha.
Selain itu, Saleha Duka juga mengaku akan memanggil pembina Gugus Depan (Gudep) di SD Pulau Popoongan untuk meminta keterangan terkait penggunaan lambang pramuka Kaltim.
Saleha mengakui, selama ini memang sering mencuat polemik soal Pulau Balabalakang dan sekitarnya, karena kerap diklaim Provinsi Kaltim masuk dalam zona/wilayahnya. Tetapi, dia menegaskan bahwa pulau Balabalakang tersebut adalah milik Sulbar.
"Insyah Allah akan kami tindak lanjuti apa penyebabnya," ucap Saleha.
Kepada wartawan dirinya berharap dengan kejadian ini ada perhatian khusus Pemerintah Kabupaten Mamuju, bahwa pramuka itu tidak berdiri sendiri tetapi dinaungi oleh pemerintah, katanya.
"Semoga semua bisa ditegakkan sesuai aturan yang ada jangan pemerintah lepas tangan," imbuh Saleha. (awl/har).