Rektor Unsulbar Diperiksa Polisi Tiga Jam
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/rektor-unsulbar-diperiksa-polisi-tiga_41.html
MAJENE, FMS - Penyidik Kepolisian Resort (Polres) Majene, terus mengungkap kasus dugaan punggutan liar (Pungli) dalam kegiatan orientasi Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) 2016.
Setelah sejumlah saksi menjalani periksaan, kini penyidik memeriksa Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Akhsan Djalaluddin. Pemeriksaan berlangsung di Ruang Penyidik Tipikor Polres Majene
Akhsan diperiksa sebagai saksi dan dicecar sebanyak 10 pertanyaan dari penyidik Tipikor Polres Majene, terkait tugas dan tanggung jawabnya selaku Rektor
Unsulbar.
"Pemeriksaan berlangsung tertutup, ada sekitar 10 pertanyaan yang kami ajukan, diantaranya tanggungjawab selaku Rektor dalam kaitan kegiatan PKKMB Unsulbar, pemeriksaan berlangsung selama tiga jam," terang Aipda Darwis Penyidik Tipikor Polres Majene, melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (14/12/16).
Darwis mengungkapkan, untuk pemeriksaan lanjutan, penyidik akan memanggil pihak dari bendahara, termasuk sejumlah mahasiswa baru (Maba) yang menjadi korban dugaan pungli."Kalau tidak ada halangan kita rencanakan pekan depan untuk pemeriksaan lanjutan terhadap bendahara dan sejumlah Maba," terang Darwis.(HM)
Setelah sejumlah saksi menjalani periksaan, kini penyidik memeriksa Rektor Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) Akhsan Djalaluddin. Pemeriksaan berlangsung di Ruang Penyidik Tipikor Polres Majene
Akhsan diperiksa sebagai saksi dan dicecar sebanyak 10 pertanyaan dari penyidik Tipikor Polres Majene, terkait tugas dan tanggung jawabnya selaku Rektor
Unsulbar.
"Pemeriksaan berlangsung tertutup, ada sekitar 10 pertanyaan yang kami ajukan, diantaranya tanggungjawab selaku Rektor dalam kaitan kegiatan PKKMB Unsulbar, pemeriksaan berlangsung selama tiga jam," terang Aipda Darwis Penyidik Tipikor Polres Majene, melalui sambungan telepon selulernya, Rabu (14/12/16).
Darwis mengungkapkan, untuk pemeriksaan lanjutan, penyidik akan memanggil pihak dari bendahara, termasuk sejumlah mahasiswa baru (Maba) yang menjadi korban dugaan pungli."Kalau tidak ada halangan kita rencanakan pekan depan untuk pemeriksaan lanjutan terhadap bendahara dan sejumlah Maba," terang Darwis.(HM)