Protes Pemilihan Kaling, Sejumlah Warga Camba Utara Demo Kantor Lurah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/protes-pemilihan-kaling-sejumlah-warga.html
Foto Ilustrasi (Sumber: net) |
Untuk diketahui bahwa sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Majene, pemilihan Kaling dapat dilakukan secara musyawarah mufakat. Maka dengan mengacu pada aturan itu, pihak kelurahan mengundang sejumlah tokoh masyarakat Camba Utara untuk menggelar musyawarah mufakat. Musyawah itu kemudian berlangsung Rabu (21/12) lalu.
Dari hasil musyawarah yang digelar, menghasilkan tiga calon. Kemudian dilakukan voting dengan pemilih para tokoh masyarakat. Hasil voting yang dilakukan para tomas, Mahmud akhirnya terpilih kembali jadi Kaling jadi pimpin Lingkungan Camba Utara. Tetapi, sejumlah warga tidak menerima hasil itu. Mereka menduga bahwa sejumlah undangan yang diedar oleh pihak kelurahan diskriminatif.
"Undangan yang hadir sebagian besar adalah rekan calon Kaling terpilih," ujar salah seorang warga setempat, enggan disebut namanya.
Hal itu kemudian mengundang protes warga, lantaran pemilihan semacam itu dianggap tidak mewakili suara warga secara keseluruhan. Sejumlah warga Camba Utara yang tidak menerima hasil itu, kemudian mendatangi kantor Kelurahan Baru, hari ini, Selasa (27/12) dengan tujuan memprotes Kaling terpilih dan meminta agar dilakukan pemilihan ulang.
Tetapi saat para warga menemui Lurahnya di kantornya, tidak diketahui apa penyebab warga yang hendak menyampaikan aspirasinya diusir keluar dari ruangan.
Seorang warga yang mengaku diusir keluar ruangan, tampak berteriak teriak di depan kantor Kelurahan Baru.
"Saya tidak terima, ini tidak adil," ujar warga yang diketahui bernama Sumarni bersama warga lain, Hasna.
Kepada wartawan, Sumarni mengaku hendak menyampaikan alasannya memprotes hasil itu dan meminta pemilihan ulang. Tetapi, lurah Baru menolak untuk memenuhi permintaan para warga dengan mengusir para warga keluar.
"Keluar semua, kamu kira ada diantara warga disana yang saya takuti," ucap Sumarni menirukan perkataan pak Lurah dengan diamini warga lainnya.
Para warga yang merasa aspirasinya tidak digubris, mengaku akan tetap memprotes agar pemilihan dilakukan ulang oleh seluruh masyarakat.
Menyoal ucapan dan pengusiran lurah, mereka berencana akan kembali sore ini untuk menuntut pernyataan lurah yang dianggap tidak mencerminkan sosok pemimipin yang baik.
Saat berita ini dirilis, belum ada keterangan dari Lurah Baru Kecamatan Banggae Majene menyoal penolakan hasil pemilihan Kaling tersebut. (tfk/har)