Lestarikan Alam, PPGTM dan Karang Taruna Tanam Pohon
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/ppgtm-dan-karang-taruna-tanam-pohon.html
MAMASA, FMS - Berbuat yang terkecil demi kebaikan alam dan lingkungan menjadi alasan sekelompok pemuda di Kabupaten Mamasa untuk melaksanakan wisata hijau dan penanaman pohon di wilayah Kecamatan Tandukkalua.
Kegiatan pelestarian alam bertema 'menanam satu pohon akan menyelamatkan ribuan mahluk hidup' itu terlaksana atas prakarsa dan kerjasama antara pengurus sinode Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PPGTM) dan pengurus Karang Taruna Kecamatan Tandukkalua'.
Hal tersebut tidak terlepas dari sosok ketum PPGTM yang selama ini dikenal visioner dan benar-benar konsen untuk memajukan pemuda dan didukung oleh sekretaris dan pengurus lainnya yang mampu menjewantahkan setiap ide dan gagasan ketu umum kedalam program nyata.
Ditambah lagi kolaborasi bersama ketua karang taruna Kecamatan Tandukkalua' yang mampu membangun komunikasi dan mengkordinir kegiatan kepemudaan dengan baik dan rapih. Dalam sambutannya ketua karang taruna kecamatan Tandukkalua' sekaligus sebagai ketua panitia, Ronny DM mengatakan selama ini pemuda dicitrakan sebagai kelompok pemuda yang hanya memberikan penyakit sosial bagi masyarakat.
"Kerjanya cuma nongkrong dan ngumpul-ngumpul tapi tidak berkonstribusi bagi kegiatan sosial," katanya mengawali sambutannya.
Ia menuturkan apa yang dilakukan saat ini adalah jawaban terhadap langkah awal untuk menjadi pelopor dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Pemerintah menyediakan anggaran pemberdayaan bagi pemuda, namun pemuda juga harus kreatif menyambut itu dengan merancangkan kegiatan yang jelas dan dapat menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Yang harus dipikirkan pemuda adalah apa yang harus dilakukan ditengah masyarakat, mari kita berdiskusi apa yang dilakukan sebagai konstribusi bagi masyarakat dan pemerintah untuk memikirkan Mamasa kedepan yang lebih baik. Mari kita berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya dengan semangat.
Apresiasi dan sambutan hangat diutarakan camat Mamasa, Ishak. "Kehadiran pemuda dalam kehidupan di Mamasa sangat penting dalam segala aspek pembangunan. Pembangunan yang dimaksud bukan hanya secara fisik namun juga menjadi agen of change yang akan mengubah banyak hal," utaranya.
Seperti halnya penanaman pohon yang saat ini dilaksanakan adalah langkah kecil yang akan memberi dampak luar biasa bagi kehidupan kita. "Ini akan melestarikan lingkungan kita, menjaga hutan yang
akan memberi hawa sejuk , dan menjaga udara dan air tetap bersih. Mari ciptakan kerjasama yang baik, aman, dan tertib sehingga orang akan masuk ke Mamasa karena tata krama kita yang baik," jelas Ishak.
Ia mempertegas kebanggaanya bahwa kegiatan ini tidak hanya dihadiri pemuda gereja namun turut pula diikuti remaja mesjid di wilayah Tandukkalua'.
"Hal ini mencerminkan bahwa Mamasa sangat menghargai kemajemukan, menjunjung tinggi kebhinekaan dan sangat menjaga kerukunan antar umat beragama," tegasnya yang diikuti tepukan meriah semua yang hadir dalam kegiatan itu.
Ketua umum PPGTM, Orsan Soleman melalui sambutannya menekankan pentingnya PPGTM harus menjalin kerjasama dengan seluruh ormas kepemudaan untuk bersama memberi konstribusi memajukan Mamasa. Ia juga menjelaskan manfaat dari kegiatan penanaman pohon yang dilakukan.
"Manfaat ekologisnya kita harap ada ekologi yang seimbang antara alam dan manusia. Dari sisi
estetika, dengan banyak pohon akan menghadirkan keindahan alam tersendiri. Manfaat lain yang dapat dinikmati yaitu manfaat hidrologis. Pohon akan menjadi penyerapan air yang akan memberi jaminan ketersediaan sumber air terus menerus dan akan mengutkan struktur tanah," jelasnya.
Orsan lanjut mengatakan manfaat yang tak kalah penting adalah fungsi protektif pohon. Dengan
banyaknya pohon akan membuat sinar ultraviolet matahari tidak langsung mengenai tubuh kita. Ia lalu menyampaikan pemikirannya bahwa pemuda jangan terbuai dengan istilah pemuda adalah masa depan bangsa.
"Pemuda bukanlah masa depan, tapi masa kini yang harus bekerja dan berperan aktif dimasa produktif sehingga dihari tua akan menikmati apa yang dibuat hari ini. Kita bukan hanya pewaris pembangunan masa lalu, tapi generasi yang harus banyak berbuat untuk mewariskan sesuatu kepada generasi yang akan datang," ucap wakil ketua II DPRD Mamasa tersebut.
Penanaman pohon diawali dengan penyerahan secara simbolis bibit tanaman pohon jati putih dan tarambessi kepada perwakilan pemuda, lalu dilanjutkan dengan penanaman pohon disepanjang jalan poros dalam wilayah kecamatan Tandukkalua' oleh seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan tersebut turut diikuti Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamasa, remaja mesjid Tandukkalua', GMKI cabang Mamasa, dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya.(Kedi)
Kegiatan pelestarian alam bertema 'menanam satu pohon akan menyelamatkan ribuan mahluk hidup' itu terlaksana atas prakarsa dan kerjasama antara pengurus sinode Persekutuan Pemuda Gereja Toraja Mamasa (PPGTM) dan pengurus Karang Taruna Kecamatan Tandukkalua'.
Hal tersebut tidak terlepas dari sosok ketum PPGTM yang selama ini dikenal visioner dan benar-benar konsen untuk memajukan pemuda dan didukung oleh sekretaris dan pengurus lainnya yang mampu menjewantahkan setiap ide dan gagasan ketu umum kedalam program nyata.
Ditambah lagi kolaborasi bersama ketua karang taruna Kecamatan Tandukkalua' yang mampu membangun komunikasi dan mengkordinir kegiatan kepemudaan dengan baik dan rapih. Dalam sambutannya ketua karang taruna kecamatan Tandukkalua' sekaligus sebagai ketua panitia, Ronny DM mengatakan selama ini pemuda dicitrakan sebagai kelompok pemuda yang hanya memberikan penyakit sosial bagi masyarakat.
"Kerjanya cuma nongkrong dan ngumpul-ngumpul tapi tidak berkonstribusi bagi kegiatan sosial," katanya mengawali sambutannya.
Ia menuturkan apa yang dilakukan saat ini adalah jawaban terhadap langkah awal untuk menjadi pelopor dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat.
"Pemerintah menyediakan anggaran pemberdayaan bagi pemuda, namun pemuda juga harus kreatif menyambut itu dengan merancangkan kegiatan yang jelas dan dapat menyentuh langsung kehidupan masyarakat. Yang harus dipikirkan pemuda adalah apa yang harus dilakukan ditengah masyarakat, mari kita berdiskusi apa yang dilakukan sebagai konstribusi bagi masyarakat dan pemerintah untuk memikirkan Mamasa kedepan yang lebih baik. Mari kita berdaya dan bermanfaat bagi masyarakat," tuturnya dengan semangat.
Apresiasi dan sambutan hangat diutarakan camat Mamasa, Ishak. "Kehadiran pemuda dalam kehidupan di Mamasa sangat penting dalam segala aspek pembangunan. Pembangunan yang dimaksud bukan hanya secara fisik namun juga menjadi agen of change yang akan mengubah banyak hal," utaranya.
Seperti halnya penanaman pohon yang saat ini dilaksanakan adalah langkah kecil yang akan memberi dampak luar biasa bagi kehidupan kita. "Ini akan melestarikan lingkungan kita, menjaga hutan yang
akan memberi hawa sejuk , dan menjaga udara dan air tetap bersih. Mari ciptakan kerjasama yang baik, aman, dan tertib sehingga orang akan masuk ke Mamasa karena tata krama kita yang baik," jelas Ishak.
Ia mempertegas kebanggaanya bahwa kegiatan ini tidak hanya dihadiri pemuda gereja namun turut pula diikuti remaja mesjid di wilayah Tandukkalua'.
"Hal ini mencerminkan bahwa Mamasa sangat menghargai kemajemukan, menjunjung tinggi kebhinekaan dan sangat menjaga kerukunan antar umat beragama," tegasnya yang diikuti tepukan meriah semua yang hadir dalam kegiatan itu.
Ketua umum PPGTM, Orsan Soleman melalui sambutannya menekankan pentingnya PPGTM harus menjalin kerjasama dengan seluruh ormas kepemudaan untuk bersama memberi konstribusi memajukan Mamasa. Ia juga menjelaskan manfaat dari kegiatan penanaman pohon yang dilakukan.
"Manfaat ekologisnya kita harap ada ekologi yang seimbang antara alam dan manusia. Dari sisi
estetika, dengan banyak pohon akan menghadirkan keindahan alam tersendiri. Manfaat lain yang dapat dinikmati yaitu manfaat hidrologis. Pohon akan menjadi penyerapan air yang akan memberi jaminan ketersediaan sumber air terus menerus dan akan mengutkan struktur tanah," jelasnya.
Orsan lanjut mengatakan manfaat yang tak kalah penting adalah fungsi protektif pohon. Dengan
banyaknya pohon akan membuat sinar ultraviolet matahari tidak langsung mengenai tubuh kita. Ia lalu menyampaikan pemikirannya bahwa pemuda jangan terbuai dengan istilah pemuda adalah masa depan bangsa.
"Pemuda bukanlah masa depan, tapi masa kini yang harus bekerja dan berperan aktif dimasa produktif sehingga dihari tua akan menikmati apa yang dibuat hari ini. Kita bukan hanya pewaris pembangunan masa lalu, tapi generasi yang harus banyak berbuat untuk mewariskan sesuatu kepada generasi yang akan datang," ucap wakil ketua II DPRD Mamasa tersebut.
Penanaman pohon diawali dengan penyerahan secara simbolis bibit tanaman pohon jati putih dan tarambessi kepada perwakilan pemuda, lalu dilanjutkan dengan penanaman pohon disepanjang jalan poros dalam wilayah kecamatan Tandukkalua' oleh seluruh peserta yang hadir.
Kegiatan tersebut turut diikuti Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Mamasa, remaja mesjid Tandukkalua', GMKI cabang Mamasa, dan sejumlah organisasi kepemudaan lainnya.(Kedi)