Pencairan Dana BOS Berubah Sistem

MATENG, FMS - Penggunaan surat pengantar untuk pencairan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng) telah dihapuskan. Demikian ditegaskan Kepala Disdikbud Mamuju Tengah Busdir saat melakukan kunjungan kerja di Kecamatan Karossa, Kamis (1/12/2016).    

Menurut Busdir, belakangan ini kerap terjadi kesalah pahaman tentang surat pengantar pencairan dana BOS. Bahkan beberapa persepsi  menyatakan bahwa surat itu hanya bertujuan meraih sesuatu. "Anggapan itu kami anggap sangatlah keliru," kata Busdir dihadapan para kepala sekolah tingkat SD hingga SMA se Karossa, siang tadi.  
  
Ia menilai kesalahpahaman tersebut perlu diluruskan kembali agar tidak meluas. Itu sebabnya Ia segera turun lapangan melakukan kunjungan kerja ke kecamatan. Sekaitan pencairan dana BOS, menurut Busdir masih banyak yang harus dijelaskan. "Kita butuh kesepakatan bersama agar tercipta sinergitas," katanya. 

Ditegaskan bahwa untuk pencairan dana BOS berikutnya, sekolah tidak dibenarkan lagi menggunanakan surat pengantar. Gaya lama itu telah dihapus dan yang menjadi penentu adalah laporan pertanggungjawaban (LPj) kepala sekolah. LPj tersebut menjadi kewajiban mutlak untuk diperiksa, dievaluasi dan dilakukan analisis. Jika sudah memenuhi syarat maka sekolah bersangkutan dianggap layak melakukan pencairan. 

Selain membahas tentang dana BOS, Busdir juga menyinggung soal sertipikasi guru. Ia menegaskan bahwa penerimaan sertifikasi guru tidak dibolehkan ada pemotongan. Selain itu Ia menyinggung soal Surat Keputusan (SK) pengangkatan penilik olahraga dan kepala SMP 6 Karossa. Kata dia, SK yang diusulkan kepala Cabang Dinas (KCD) Disdibud Karossa, sudah diterima dari BKD namun belum sempat diserahkan.    

Dalam kunjungannya siang tadi, Kepala Disdikbud Mateng memboyong sejumlah Kepala Bidang (Kabid). Diantaranya Kabid kebudayaan Nannang, Kabid PAUD Hasbullah dan Kabid PGTK Abdullah Kalu. Menurut Busdir, rencana kungker tersebut dijadwalkan di tiga kecamatan, namun Karossa memiliki peserta terbanyak sehingga didahulukan.

Pada kesempatan itu, KCD Disdikpora Karossa menyampaikan kesiapanya menjadi tuan rumah pelaksanaan Olympiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2017. Ia berharap O2SN tahun depan ditempatkan di daerah tersebut. (jamal/riz)

Related

MATENG 1569703256392730111

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item