Mamuju Utara Diundang Isi Workshop Pendamping Desa di Sleman Yogyakarta
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/12/mamuju-utara-diundang-isi-workshop.html
Pada acara tersebut, Bupati Matra H.Agus Ambo Djiwa berhalangan hadir dikarenakan adanya kegiatan yang tidak bisa diwakilkan, dan akhirnya, Kepala Bappeda Firman, S.Pi.,MP ditunjuk mewakili Bupati sebagai nara sumber.
Dalam pemaparannya, Kepala Bappeda Firman, mengatakan, Program Tenaga Pendamping Perencana Desa Bappeda Mamuju Utara berdiri sejak tahun 2011.
Keberadaan Program Tenaga Pendamping Perencana Desa ini, terkait pada dua permasalahan pokok, yaitu kemiskinan di pedesaan serta kemandirian dan daya saing yang masih relatif rendah.
"Oleh karena itu, Pemerintah memfungsikan tenaga pendamping perencana desa untuk membantu Pemerintah Desa sampai Kecamatan dalam pelaksanaan pembangunan yang berbasis SMART (Sejahtera, Mandiri dan Bermartabat-red)," kata Firman.
Selain itu, Firman menjelaskan, bahwa untuk merealisasikan peran sebagai pendukung perencana pembangunan di pedesaan, pendamping juga berfungsi sebagai penggerak masyarakat desa, dimana dapat melakukan perencanaan pembangunan secara partisifatif, memotivasi masyarakat untuk menggali gagasan dan memanfaatkan sumber daya di desanya.
Bappeda Mamuju Utara lanjut Firman, telah merekrut Tenaga Pendamping Perencana Desa dari anak lokal desa setempat.
"Tujuan Bappeda Merekrut anak lokal desa setempat dikarenakan karena mengerti tentang kondisi dan paham tentang daerahnya," cetus Firman.
Meskipun Tenaga Pendamping Desa dari Kementerian Desa sebagian telah ditempatkan di Matra dan dengan gaji yang tinggi, namun Kabupaten Mamuju Utara tetap konsisten terhadap konsep dan penerapan Tenaga Pendaming Perencana Desa, Kecamatan dan di Kabupaten sebagai Program berkelanjutan berbasis Sumber Daya lokal. Karena itu Pemkab Matra tetap melakukan rekrutmen pendamping desa lokal untuk wilayah Matra sendiri. (*/har)