Mahasiswa ke Polres Pertanyakan Penanganan Kasus Pungli PKKMB Unsulbar

MAJENE, FMS - Belasan mahasiswa yang menamakan Aliansi Mahasiswa Peduli Unsulbar Majene, mendatangi Polres Majene, Kamis (1/12/16).

Mereka mempertanyakan kelanjutan pengusutan kasus dugaan Pungutan Liar (Pungli) pada kegiatan Panitia Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru PKKMB Unsulbar yang tegah ditangani Polisi.

"Kami datang kesini untuk mempertanyakan sejauh mana kelanjutan pengusutan kasus dugaan Pungli, sebab hingga saat ini kami belum mendapat kejelasan seperti apa penanganannya," kata Ramli koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Unsulbar saat berdialog dengan Wakapolres Majene Kompol Muh Arif.

Ramli mengatakan, kasus dugaan Pungli yang diduga dilakukan panitia PKKMB sudah menjadi perhatian publik, namun proses kelanjutannya belum ada titik terang.

"Kita minta pihak kepolisian serius menanganinya.  Apalagi bukti-bukti sudah kami berikan, bahkan beberapa dari pihak kami sudah diambil keterangannya, bahkan informasi yang kami dapat dari pihak Dinas Koperasi, menyatakan bahwa koperasi yang ditunjuk untuk mengelola dana pungutan dari mahasiswa baru yang dikelola pihak Unsulbar, itu dinyatakan ilegal," ungkap Ramli.

Menanggapi pernyataan mahasiswa, Wakapolres Majene Kompol Muh Arif menyatakan, penanganan kasus
dugaan pungli PKKMB Unsulbar, sedang dalam penyelidikan pihak tipikor.

"Persoalan kasus itu kami sudah bekerja.  Cuma kami masih butuh beberapa keterangan, baik dari pihak pelapor, maupun dari pihak terlapor, adik-adik mahasiswa tidak perlu ragu, kami akan transparan menanganinya, kalau perlu kami dikawal," tegas Kompol Arif.

Wakapolres juga menjelaskan, dalam penanganan kasus dugaan Pungli, pihaknya tidak akan pandang bulu, siapapun nanti yang terlibat akan diproses.

"Hanya saja sampai saat ini kasusnya masih sedang berjalan, penyidik juga akan memanggil pak Rektor untuk dimintai keterangan," katanya.(HM)

Related

MAJENE 2036817310418098185

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item