Krisis Listrik di Empat Desa Ini, Warga Harap Bangun Kembali PLTMH

Foto Ilustrasi (sumber: inet) 
MAJENE, FMS- Ketika malam tiba, semua pun berubah jadi gelap. Tak ada aktifitas, apalagi kebisingan dan hiruk-pikuk layaknya di kota-kota.

Begitulah nasib empat desa di Kecamatan Ulumanda Kabupaten Majene Sulbar. Dari empat desa itu, terdapat puluhan kampung-kampung kecil yang hingga kini belum teraliri arus listrik PLN. Keadaan geografis menjadi alasan ribuan warga yang bermukim di sana tak pernah menikmati PLN.

Salah seorang warga, Suarman, mengatakan, empat desa tersebut adalah Tandeallo, Panggalo, Ulumanda dan desa Popenga.

Dikatakan Suarman, dahulu sempat beroperasi beberapa Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH), namun usai dilanda hujan lebat dan banjir bandang belakangan ini, kini kampung-kampung di kecamatan Ulumanda tersebut mengalami krisis listrik pasca bendungan jebol usai hanyut diterjang banjir.

"Seperti PLTMH di Tandeallo, memang sempat beroperasi kurang lebih sembilan tahun, tapi sekarang bendungannya hanyut dibawa air," ucap Suarman, Kamis (22/12) di Majene.

Kepada fokusmetrosulbar.com, Suarman menuturkan, anak-anak sekolah di dusun Taukong desa Tandeallo yang dahulu akrab belajar di malam hari, kini mulai terganggu. Ketika malam datang kebiasaan belajar kelompok di malam hari itu hilang.

"Saya kan kebetulan Kepala Sekolah di SMP, waktu listrik PLTMH-nya masih jalan, kami sering belajar malam, namun sekarang tak bisa lagi," katanya.

Tak ada harapan apapun dari Suarman dan ribuan warga empat desa di Ulumanda lainya, kecuali perbaikan kembali bendungan di desanya.

"Kami harap pemerintah programkan kembali pembangunan bendungan, kalau mengharap dari desa saya rasa itu sulit karena anggarannya tidak cukup," harapnya.

Untuk diketahui, pembangunan PLTMH di Desa Tandeallo, telah menghabiskan anggaran sekitar Rp.5 Milyar yang dikerjakan tahun 2009 lewat program TMMD. (har)

Related

MAJENE 961535128869011003

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item