Keperkasaan Perempuan Digambarkan Dalam Sebuah Tarian.

MAJENE, FMS- Kisah keperkasaan perempuan-perempuan dari pegunungan Kecamatan Ulumanda, telah diungkapkan dalam sebuah tarian. Tarian yang merupakan karya sebuah sanggar seni remaja setempat itu, dibina oleh salah seorang guru SD, Nurmi Pandang.

Ditampilkan pada rangakaian acara Seminar Budaya belum lama ini, tarian yang diberi nama "Tobaine Mattudaq Pare" ini mendapat apresiasi dari Dinas Pemuda Olahraga Kedudayaan dan Pariwisata (DISPORABUDPAR) Kabupaten Majene.

Menurut salah seorang praktisi kebudayaan Mandar, Tammalele, tarian Mattudaq Pare ini merupakan sebuah tarian evolusi alam. Dikatakan Tammalele, tarian tersebut adalah potret perempuan Mandar masa lalu, yang hingga saat ini masih dapat ditemukan di wilayah Kecamatan Ulumanda.

"Ini suatu hal yang istimewa, Saya menyebut ini sebagai tarian yang luar biasa, tari evolusi alam," kata Tammalele.

Sejumlah gerakan dalam tarian tersebut adalah gambaran dari perempuan yang melakukan pekerjaan di ladang. Mulai dari menanam padi (manggangasi') kemudian membersihkan kebun (meduku') sampai pada proses panen padi (mepare).

Tak Ayal, Dinas Pariwisata Kabupaten Majene mengaku akan memberikan pembinaan terhadap kelompok tarian tersebut dan berharap tarian-tarian yang ada terus dikembangkan dan diharapkan mampu mengangkat potensi kebudayaan daerah khususnya Kabupaten Majene.(har)

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item