FPPI Tuntut Banyak Hal, Diantaranya Kejelasan Lokasi Percetakan Sawah Baru

POLMAN, FMS - Hari bela negara yang jatuh, Senin (19/12/16) tidak berlalu begitu saja. Puluhan mahasiswa bersama pemuda Indonesia yang tergabung dalam Front Perjuangan Pemuda Indonesia (FPPI) turun kejalan menggelar unjuk.  Aksi damai itu digelar ditiga titik yakni didepan gedung DPRD Polman, kantor bupati dan di depan Polres Polman.

Dalam aksinya, FPPI menuntut agar pemerintah pusat menolak utang baru dan menghapus utang lama Indonesia. Negara harus berpihak kepada rakyat Indonesia bukan kepada negara asing, negara harus pula hadir untuk mensejahterakan warga Indonesia bukan mensejahterakan warga asing dan menolak peraturan pemerintah tentang pendirian ormas warga asing.

Selain itu, FPPI juga menuntut Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) agar percetakan sawah baru di Polman dapat diperjelas sumber airnya, serta pelayanan pendidikan juga dapat merata sehingga masyarakat dapat terlayani dengan baik demi peningkatan perekonomian mereka dan dapat mencerdaskan penerus bangsa.

Kordinator Lapangan (Korlap) juga selaku Pimpinan FPPI Kota Polman Muh.Arif mengungkapkan, bahwa Indonesia harus menjadi negara yang mandiri baik secara ekonomi, politik dan budaya agar seluruh rakyat dapat sejahtera bukannya mensejahterakan warga asing.

"Olehnya itu kami dari FPPI meminta kepada Pemerintah pusat maupun pemerintah daerah agar segera mengambil langkah tegas untuk menyikapi tuntutan kami, yang menurut kami Indonesia belum merdeka secara seratus persen karna kami merasa masih dijajah oleh negara asing yang tidak secara fisik melainkan secara pemikiran," ujar Arif dalam orasinya.(mjr)

Related

POLMAN 2951310404295582849

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene