Derita Fitriani, Berharap Tanahnya Laku Demi Si Buah Hati

Foto Bugri, istri (Fitriani)  dan Muhajir

MAMUJU BONEHAU, FMS -- Muhajir, bayi usia empat bulan yang lahir tanpa lubang anus, dari pasangan Bugri dan Fitriani, warga Desa Mappu Kecamatan Bonehau Kabupaten Mamuju, hingga hari ini belum memiliki biaya operasi.

Dikonfirmasi salah seoarang Keluarga, Rose Zakaria P Mangalla, dirinya telah mendampingi orang tua Muhajir saat menjalani operasi pembuatan lubang anus di Rumah Sakit Mitra Manakarra Mamuju beberapa waktu lalu.

Baca Tak Punya Lubang Anus Sejak Lahir, Ini Cerita Miris Balita Bonehau Mamuju

Menurut Ros, dokter yang menangani saat itu mendesak, agar bayi Hajir segera dioperasi pembuatan anus saat usianya tiga bulan, namun sudah jelang lima bulan kini, bayi Muhajir tersebut belum juga dioprasi karena orang tua bayi tidak punya biaya.

Dilain tempat, salah seoarang keluarga Yesi Kristina Pewana mengakui jika dirinya prihatin kondisi rumah tangga orang tua bayi Muhajir.

Meskipun memiliki kartu BPJS, Bugri dan Fitriani enggan membawa bayinya untuk menjalani operasi pembuatan anus karna terkendala biaya.

"Kartu BPJS saja tidak cukup untuk ke Makassar, banyak yang tidak ditanggung BPJS, mana lagi biaya sehariri-hari," kata Yesi.

Yesi menambahkan, Kedua orang tua bayi itu hanya pasrah dan berharap uluran tangan dermawan karena sepetak tanah miiknya sudah lama ingin dijual demi buah hatinya namun hingga saat ini belum ada yang beli.

Meskipun Bayi kelahiran Bonehau 30 Juli 2016 lalu itu terlihat sehat, tetapi kedua orang tua merasa khawatir jika buah hatinya tidak segera di operasi.

"Ibunya hanya menangis pasrah, karena khawatir melihat bayinya yang tak kunjung dioperasi, sementara lahan miliknya mau dijual tapi tidak laku sampai sekarang," kata Yesi kepada fokusmetrosulbar.com

Dihubungi via telpon seluler, Jum'at (23/12), Yesi menuturkan, jika dirinya sudah beberapa kali mendapat telpon dari seseorang yang ingin menyalurkan bantuan, iya berharap dermawan yang bermaksud baik itu dapat membantu meringankan beban kedua orang tua dan derita bayi malang tersebut.

"Saya sudah beberapa kali mendapat telpon dari seseorang yang bermaksud menyalurkan bantuan, semoga semuanya berjalan lancar pak demi kesembuhan Hajir," harap Yesi. (mal/har)