Selain Passapa, Dua Dusun dan Puluhan Hektar Lahan Terendam Banjir di Barakkang
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/selain-passapa-dua-dusun-dan-puluhan.html
MATENG, FMS - Hujan yang terjadi dua bulan terkhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Mamuju Tengah, Sulbar, dilanda banjir. Sejumlah pemukiman dan lahan perkebunan saat ini masih terendam air akibat luapan Sungai Barakkang.
Khususnya di Desa Passapa Kecamatan Budong Budong, sedikitnya 70 rumah terendam banjir. Hal serupa juga dialami warga Desa Barakkang, Budong Budong. Pantauan siang tadi, Senin (31/10/2016), terdapat puluhan hektar lahan pertanian dan pemukiman warga masih terendam. Titik terparah terletak di Dusun Kayu Sappu dan Dusun Palopo. "Ketinggian air di dusun ini mencapai satu meter," jelas Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte.
Kata dia, banjir yang melanda dua dusun itu disebabkan dampak tanggul yang hanya dibangun di sisi kanan. Bahrum tidak menampik jika sebelum tanggul itu dibangun pemukiman dan lahan perkebunan sepanjang bantaran Sungai Barakkang sering dilanda banjir. Namun jika air sungai surut tidak meninggalkan genangan seperti sekarang ini. "Sebelum ada tanggul genangan biasanya surut bersamaan air sungai, tapi sekarang pemukiman dan lahan pertanian tetap tergenang sekalipun air sungai sudah surut," terang Bahrum.
Baca juga berita terkait !! http://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/mateng-fms-puluhan-hektar-lahan-milik.html?m=1
Yang menjadi korban saat ini adalah pemukiman dan lahan perkebunan yang berada di sisi kiri sungai. Sebab itu pemerintah kabupaten dan provinsi diharapkan mencari solusi atas bencana yang melanda warga Barakkang dan Passapa. Daerah tersebut membutuhkan penanganan serius agar warga segera terlepas dari masalah yang sangat meresahkan itu. "Hemat saya daerah rawan banjir ini membutuhkan pengkajian atas penyebab sekaligus mencari jalan keluar yang terbaik," harapnya.
Menurut Bahrum, kejadian yang menimpa desanya telah dilaporkan ke bupati dan BPBD Mateng. Semoga Pemkab Mateng segera mengambil sikap untuk meredam banjir susulan di daerah itu. (jamal/riz)
Khususnya di Desa Passapa Kecamatan Budong Budong, sedikitnya 70 rumah terendam banjir. Hal serupa juga dialami warga Desa Barakkang, Budong Budong. Pantauan siang tadi, Senin (31/10/2016), terdapat puluhan hektar lahan pertanian dan pemukiman warga masih terendam. Titik terparah terletak di Dusun Kayu Sappu dan Dusun Palopo. "Ketinggian air di dusun ini mencapai satu meter," jelas Kepala Desa Barakkang Bahrum Ratte.
Kata dia, banjir yang melanda dua dusun itu disebabkan dampak tanggul yang hanya dibangun di sisi kanan. Bahrum tidak menampik jika sebelum tanggul itu dibangun pemukiman dan lahan perkebunan sepanjang bantaran Sungai Barakkang sering dilanda banjir. Namun jika air sungai surut tidak meninggalkan genangan seperti sekarang ini. "Sebelum ada tanggul genangan biasanya surut bersamaan air sungai, tapi sekarang pemukiman dan lahan pertanian tetap tergenang sekalipun air sungai sudah surut," terang Bahrum.
Baca juga berita terkait !! http://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/mateng-fms-puluhan-hektar-lahan-milik.html?m=1
Yang menjadi korban saat ini adalah pemukiman dan lahan perkebunan yang berada di sisi kiri sungai. Sebab itu pemerintah kabupaten dan provinsi diharapkan mencari solusi atas bencana yang melanda warga Barakkang dan Passapa. Daerah tersebut membutuhkan penanganan serius agar warga segera terlepas dari masalah yang sangat meresahkan itu. "Hemat saya daerah rawan banjir ini membutuhkan pengkajian atas penyebab sekaligus mencari jalan keluar yang terbaik," harapnya.
Menurut Bahrum, kejadian yang menimpa desanya telah dilaporkan ke bupati dan BPBD Mateng. Semoga Pemkab Mateng segera mengambil sikap untuk meredam banjir susulan di daerah itu. (jamal/riz)