Satpol PP Akan Jaring Siswa Bolos, Guru Diharap Lakukan Pengawasan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/satpol-pp-akan-jaring-siswa-bolos-guru.html
MAJENE, FMS - Mulai sekarang, seluruh pelajar di daerah ini perlu mawas diri. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Majene, terus melakukan pengawasan terhadap siswa yang keluyuran pada jam pelajaran berlangsung.
Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satpol PP Dudi Wahyudi Noor mengungkapkan, kegiatan pengawasan siswa guna lebih mendorong Majene sebagai sentra pelayanan pendidikan di Sulbar.
"Kegiatan pengawasan siswa kita lakukan sebanyak dua kali dalam sepekan, ini juga berkaitan program Diklatpim III," sebut Dudi, Rabu (23/11/16).
Dudi mengimbau, semua kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan pengawasannya terhadap siswa, mengingat tanggung jawab terbesar guru adalah ketika siswa masuk di sekolah hingga jam pulang sekolah.
"Apalagi anak-anak usia 12 tahun hingga 17 tahun merupakan masa labil, sehingga anak sangat mudah dipengaruhi terjerumus ke hal-hal yang sifatnya merugikan seperti narkoba maupun ajaran sesat," kata mantan Kabid Disporabudpar itu.
Ia juga mengingatkan para pemilik warnet agar tidak menerima pengunjung yang menggunakan seragam sekolah saat masih jam pelajaran.
"Jika kita temukan ada pelajar di warnet atau di warkop maka kami melakukan tindakan dengan memanggil guru dan orang tua siswa untuk pembinaan," tegas Dudi.(HM)
Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur Satpol PP Dudi Wahyudi Noor mengungkapkan, kegiatan pengawasan siswa guna lebih mendorong Majene sebagai sentra pelayanan pendidikan di Sulbar.
"Kegiatan pengawasan siswa kita lakukan sebanyak dua kali dalam sepekan, ini juga berkaitan program Diklatpim III," sebut Dudi, Rabu (23/11/16).
Dudi mengimbau, semua kepala sekolah dan guru dapat meningkatkan pengawasannya terhadap siswa, mengingat tanggung jawab terbesar guru adalah ketika siswa masuk di sekolah hingga jam pulang sekolah.
"Apalagi anak-anak usia 12 tahun hingga 17 tahun merupakan masa labil, sehingga anak sangat mudah dipengaruhi terjerumus ke hal-hal yang sifatnya merugikan seperti narkoba maupun ajaran sesat," kata mantan Kabid Disporabudpar itu.
Ia juga mengingatkan para pemilik warnet agar tidak menerima pengunjung yang menggunakan seragam sekolah saat masih jam pelajaran.
"Jika kita temukan ada pelajar di warnet atau di warkop maka kami melakukan tindakan dengan memanggil guru dan orang tua siswa untuk pembinaan," tegas Dudi.(HM)