Saling Ejek di Medsos, Dua Kelompok Pelajar Mamuju Saling Serang Pakai Sajam
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/saling-ejek-di-medsos-dua-kelompok.html
MAMUJU, FMS- Peringatan Hari Guru Indonesia diwarnai perbuatan tak terpuji yang dilakukan dua kelompok siswa sekolah menengah di Mamuju Sulbar. Adalah siswa SMAN 2 Mamuju dan SMK pelayaran Mamuju terlibat tawuran. Bentrok terjadi, Jumat (25/11) di jalan Hapati Hasan kota Mamuju Sulbar.
Kejadian tersebut sontak membuat warga panik dan menyebabkan macet di jalan tersebut. Beruntung kepolisian yang dibantu anggota Satpol PP tiba dilokasi tepat waktu dan berhasil membubarkan bentrok antar pelajar sehingga tidak ada korban serius dari kedua pihak.
Kasat Restrim Polres Mamuju AKP Ade Candra Capayanto Polres Mamuju mengatakan, kejadian ini bermula dari saling ejek antar dua siswa dari sekolah saat acara pentas. Sembat berlanjut saling ejek di jejaring sosial, akhirnya dua siswa SMAN 2 Mamuju melakukan pelemparan gedung SMK Pelayaran.
Kejadian ini sempat didamaikan karena aparat kepolisian memanggil guru kedua sekolah melakukan mediasi agar tak terulang lagi. Sayangnya, mediasi tak diindahkan hingga berbuntut pada pemukulan siswa SMK Pelayaran dilakukan oleh siswa SMAN 2 Mamuju saat hendak jajan di kantin tak jauh dari SMA 2 Mamuju.
Polisi kemudian menjaring mereka ke Mapolres Mamuju.
"Kita akan lakukan pembinaan agar tak terulang lagi dengan cara memanggil orang tua mereka dan guru masing-masing sekolah," kata Kasat Resrim Ade Candra Capayanto.
Hal senada juga di sampaikan Wakil Kepala Sekolah SMAN 2 Mamuju Hasanuddin. Dirinya berharap agar kejadian serupa tak terulang lagi. Kepada pihak kepolisian, diharapkan tegas dalam upaya pembinaan dan penegakan hukum bagi siswa yang terbukti melangar dan membawa senjata tajam.
"Siswa yang terbukti membawa senjata tajam akan kita kembalikan ke orang tuanya karena sekolah tidak ada kata dikeluarkan tetapi dikembalikan kepada orang tuanya," tegas Hasanuddin.
Di tempat terpisah guru SMK Pelayaran Erni menyesalkan kejadian tersebut. Atas tindakan yang dilakukan siswa SMAN 2 dengan melakukan teror dengan cara pelemparan ke SMK Pelayaran beberapa hari lalu.
"Nama anak-anak pak kalau selalu dilempar ya otomatis marah," ujarnya.(MA/Ha)