Rekap PPK dan Data Sidali Tidak Singkron
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/rekap-ppk-dan-data-sidali-tidak-singkron_1.html
MAMASA, FMS - Rapat Pleno Rekapitulasi Daftar Pemilih hasil pemutahiran tingkat Kabupaten Mamasa untuk ditetapkan sebagai Daftar Pemilih Sementara (DPS) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur dilaksanakan di Aula Mini, Selasa (1/11/16).
Berdasarkan hasil rekap DPS ditingkat PPK, terdapat perbedaan data pemilih pada Sistem Data Pemilih (Sidali) KPU Pusat. Perbedaan itu dipertanyakan Ketua KPUD Mamasa, Suryani T Dellumaja.
Dari total 123.398 rekap manual DPS PPK terdapat perbedaan hasil hitungan dengan data Sidali yang jumlahnya 125.966 dengan selisih 2.568.
"Ini ada perbedaan rekap data manual oleh PPK dengan data yang ada di Sidali. Penyebab perbedaan ini harus diungkapkan agar dapat diketahui bersama, dan saya kira penanggung jawab data dapat menjelaskan persoalan ini," tanyanya.
Kasubag data KPUD Mamasa, Yenny menjelaskan alasan terjadinya perbedaan data disebabkan beberapa hal.
"Seperti di Kecamatan Aralle terdapat perbedaan yang besar karena data yang diinput belum memuat data pemilih dari TPS. Terjadinya perbedaan data juga karena adanya duplikasi data pemilih.
"Data ini ada tiga macam yaitu data K1 mulai dari nama, NK, nomor KK dan tanggal lahir sama semua, K2 NIK dan nomor KK sama tapi tanggal lahir tidak cocok, dan K3. Kalau data ini sudah ada maka akan ditolak sistem, sementara PPS dan PPK masih tetap mencatat itu," papar Yenny.
Hal lain penyebab terjadinya perbedaan adalah data pemilih baru yang diinput PPK sudah ada dalam sidali. Data sidali ini berdasarkan DP4 yang telah difaktualisasi, sehingga jika ada operator PPK yang akan menginput data pemilih baru otomatis akan ditolak server.
Rapat tersebut ditunda sampai besok, Rabu (2/11/16) karena masih ada dua PPK belum memasukkan data, yakni Kecamatan Mehalaan belum memasukkan data rekap DPS dan Kecamatan Tabang yang belum memasukkan data selisih Sidalinya.
Ketua KPUD Mamasa memberi kesempatan sampai besok untuk menghadirkan DPS dan data Sidali masing-masing. Berikut rekap manual DPS yang dipaparkan PPK masing-masing kecamatan.
Mamasa: 23.298, Tawalian: 6.203, Sesena Padang: 7.999, Balla: 5.700, Tanduk Kalua': 8.505, Sumarorong: 9.284, Messawa: 5.788, Nosu: 3.985, Pana': 7.310, Tabang: 4.722, Mambi: 7.981, Aralle: 5.214, Buntu Malangka: 5.801, Bambang: 8.426, Tabulahan: 8.848, Rante Bulahan Timur: 4.334.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Panwas Mamasa, Perwakilan Disdukcapil Mamasa, Kasat Intel Polres Mamasa, tim pemenangn masing-masing kandidat.(Kedi)
Berdasarkan hasil rekap DPS ditingkat PPK, terdapat perbedaan data pemilih pada Sistem Data Pemilih (Sidali) KPU Pusat. Perbedaan itu dipertanyakan Ketua KPUD Mamasa, Suryani T Dellumaja.
Dari total 123.398 rekap manual DPS PPK terdapat perbedaan hasil hitungan dengan data Sidali yang jumlahnya 125.966 dengan selisih 2.568.
"Ini ada perbedaan rekap data manual oleh PPK dengan data yang ada di Sidali. Penyebab perbedaan ini harus diungkapkan agar dapat diketahui bersama, dan saya kira penanggung jawab data dapat menjelaskan persoalan ini," tanyanya.
Kasubag data KPUD Mamasa, Yenny menjelaskan alasan terjadinya perbedaan data disebabkan beberapa hal.
"Seperti di Kecamatan Aralle terdapat perbedaan yang besar karena data yang diinput belum memuat data pemilih dari TPS. Terjadinya perbedaan data juga karena adanya duplikasi data pemilih.
"Data ini ada tiga macam yaitu data K1 mulai dari nama, NK, nomor KK dan tanggal lahir sama semua, K2 NIK dan nomor KK sama tapi tanggal lahir tidak cocok, dan K3. Kalau data ini sudah ada maka akan ditolak sistem, sementara PPS dan PPK masih tetap mencatat itu," papar Yenny.
Hal lain penyebab terjadinya perbedaan adalah data pemilih baru yang diinput PPK sudah ada dalam sidali. Data sidali ini berdasarkan DP4 yang telah difaktualisasi, sehingga jika ada operator PPK yang akan menginput data pemilih baru otomatis akan ditolak server.
Rapat tersebut ditunda sampai besok, Rabu (2/11/16) karena masih ada dua PPK belum memasukkan data, yakni Kecamatan Mehalaan belum memasukkan data rekap DPS dan Kecamatan Tabang yang belum memasukkan data selisih Sidalinya.
Ketua KPUD Mamasa memberi kesempatan sampai besok untuk menghadirkan DPS dan data Sidali masing-masing. Berikut rekap manual DPS yang dipaparkan PPK masing-masing kecamatan.
Mamasa: 23.298, Tawalian: 6.203, Sesena Padang: 7.999, Balla: 5.700, Tanduk Kalua': 8.505, Sumarorong: 9.284, Messawa: 5.788, Nosu: 3.985, Pana': 7.310, Tabang: 4.722, Mambi: 7.981, Aralle: 5.214, Buntu Malangka: 5.801, Bambang: 8.426, Tabulahan: 8.848, Rante Bulahan Timur: 4.334.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua Panwas Mamasa, Perwakilan Disdukcapil Mamasa, Kasat Intel Polres Mamasa, tim pemenangn masing-masing kandidat.(Kedi)