Program Generasi Sehat Sasar 10 Kecamatan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/program-generasi-sehat-sasar-10.html
POLMAN, FMS - Dalam rangka peningkatan kapasitas masyarakat aparat pemerintahan desa, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi sasar 10 Kecamatan di Polewali Mandar (Polman).
Seluruh kades, lurah serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ikuti pelatihan generasi sehat dan cerdas.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rutan Polis Wonomulyo, Jumat kemarin tersebut bertujuan agar seluruh aparat pemerintahan desa, lurah dan BPD yang masuk sasaran dapat menyukseskan program generasi sehat dan cerdas. Apalagi program GSC 2017 mendatang ditiadakan, digantikan dengan program generasi sehat dan cerdas yang nantinya menggunakan dana desa.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan Muhtar Aco mengungkapkan, kegiatan difokuskan bagi aparat desa, sebab nantinya pada 2017 mendatang dana APBN untuk program GSC sudah tidak ada dan diganti dengan program dana peningkatan kapasitas.
"Pada tahun 2017 itu rencana GSC dimasukkan menjadi perencanaan dana desa, karena fokusnya GSCkan ada di pelayanan sosial dasar pendidikan dan kesehatan. Sedangkan dana desa juga fokus kesana makanya, apalagi tahun depan tidak ada lagi dana dari pusat. Makanya kita berharap desa dapat mengcover prioritas kegiatan melalui layanan masyarakat itu," ujar Muhtar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diikuti oleh sepuluh kecamatan diantaranya Kecamatan Binuang, Anreapi, Matangnga, Tapango, Bulo, Mapilli, Luyo, Tutar, Balanipa, seta Kacamatan Alu dan setiap harinya ada tiga kecamatan yang mengikuti kegiatan.(Sbr)
Seluruh kades, lurah serta Badan Permusyawaratan Desa (BPD) ikuti pelatihan generasi sehat dan cerdas.
Kegiatan yang dilaksanakan di Rutan Polis Wonomulyo, Jumat kemarin tersebut bertujuan agar seluruh aparat pemerintahan desa, lurah dan BPD yang masuk sasaran dapat menyukseskan program generasi sehat dan cerdas. Apalagi program GSC 2017 mendatang ditiadakan, digantikan dengan program generasi sehat dan cerdas yang nantinya menggunakan dana desa.
Ketua Panitia pelaksana kegiatan Muhtar Aco mengungkapkan, kegiatan difokuskan bagi aparat desa, sebab nantinya pada 2017 mendatang dana APBN untuk program GSC sudah tidak ada dan diganti dengan program dana peningkatan kapasitas.
"Pada tahun 2017 itu rencana GSC dimasukkan menjadi perencanaan dana desa, karena fokusnya GSCkan ada di pelayanan sosial dasar pendidikan dan kesehatan. Sedangkan dana desa juga fokus kesana makanya, apalagi tahun depan tidak ada lagi dana dari pusat. Makanya kita berharap desa dapat mengcover prioritas kegiatan melalui layanan masyarakat itu," ujar Muhtar.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu diikuti oleh sepuluh kecamatan diantaranya Kecamatan Binuang, Anreapi, Matangnga, Tapango, Bulo, Mapilli, Luyo, Tutar, Balanipa, seta Kacamatan Alu dan setiap harinya ada tiga kecamatan yang mengikuti kegiatan.(Sbr)