Pejabat Pemkab Temui Keluarga Dugaan Korban Penyanderaan Kelompok Bersenjata
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/pejabat-pemkab-temui-keluarga-dugaan.html
MAJENE, FMS - Pemerintah jangan hanya bertemu masyarakat ketika akan memberikan bantuan atau fasilitas sarana saja, namun pemerintah juga perlu mengetahui segala permasalahan
yang sewaktu-waktu menimpah masyarakat.
Seperti yang dialami Safaruddin dan Syauwal warga Dusun Poniang Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana yang merupakan anak buah kapal (ABK) perusahaan penangkapan ikan di Sabah Malaysia.
Keduanya diduga korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Pilipina, Sabtu (19/11/16)
Atas keprihatinan, sejumlah jajaran Pejabat Pemkab Majene tidak tinggal diam, mereka menemui kedua keluarga korban penyanderaan tersebut, yang dipimpin Asisten I Setda Majene Bidang Tatapraja Muh Rizal Muchtar.
Rizal Muchtar dalam kunjungannya mengatakan, tujuan menemui keluarga korban, untuk menanyakan kepastian kabar keluarganya."Kami sudah menerima informasi yang jelas dari keluarga korban,
bahwa kedua korban diduga disandera oleh kelompok militan Abu Sayyap disekitar perairan Sabah Malaysia," jelas Rizal Muchtar, Senin (21/11/16).
Salah seorang kerabat korban dari Malaysia bernama Amir melalui sambungan telepon selulernya membenarkan, jika kedua warga asal Majene telah disandera kelompok bersenjata berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian Malaysia.
"Hanya saja belum dapat dipastikan mengenai modus penyanderaan, begitu juga kondisi terakhir dari kedua warga kita ini, seperti apa," kata Amir.
Sementara itu, istri korban bernama Asmira, hingga kini masih merasa cemas menunggu kabar tentang suaminya Safraruddin. Ia berharap, Pemerintah RI segera mengupayakan pembebasan terhadap kedua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera.
"Bagaimana kami tidak cemas pak, sampai saat ini belum ada kabarnya, baik dari yang
bersangkutan maupun dari pihak Kementerian Luar Negeri. Sementara nomor telponnya saat kami hubungi sudah tidak aktif lagi, harapan kami supaya pihak pemerintah segera mengupayakan
pembebasannya," kata Asmira, seraya meneteskan air mata.
Dalam kunjungan tersebut, didampingi Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disosnakertrans) Majene Muh Asri Albar bersama Plt Kasatpol PP Majene Rustam Rauf serta sejumlah anggota Kodim 1401 Majene.(HM)
yang sewaktu-waktu menimpah masyarakat.
Seperti yang dialami Safaruddin dan Syauwal warga Dusun Poniang Desa Tallu Banua Kecamatan Sendana yang merupakan anak buah kapal (ABK) perusahaan penangkapan ikan di Sabah Malaysia.
Keduanya diduga korban penyanderaan kelompok militan Abu Sayyaf di perairan Pilipina, Sabtu (19/11/16)
Atas keprihatinan, sejumlah jajaran Pejabat Pemkab Majene tidak tinggal diam, mereka menemui kedua keluarga korban penyanderaan tersebut, yang dipimpin Asisten I Setda Majene Bidang Tatapraja Muh Rizal Muchtar.
Rizal Muchtar dalam kunjungannya mengatakan, tujuan menemui keluarga korban, untuk menanyakan kepastian kabar keluarganya."Kami sudah menerima informasi yang jelas dari keluarga korban,
bahwa kedua korban diduga disandera oleh kelompok militan Abu Sayyap disekitar perairan Sabah Malaysia," jelas Rizal Muchtar, Senin (21/11/16).
Salah seorang kerabat korban dari Malaysia bernama Amir melalui sambungan telepon selulernya membenarkan, jika kedua warga asal Majene telah disandera kelompok bersenjata berdasarkan keterangan dari pihak kepolisian Malaysia.
"Hanya saja belum dapat dipastikan mengenai modus penyanderaan, begitu juga kondisi terakhir dari kedua warga kita ini, seperti apa," kata Amir.
Sementara itu, istri korban bernama Asmira, hingga kini masih merasa cemas menunggu kabar tentang suaminya Safraruddin. Ia berharap, Pemerintah RI segera mengupayakan pembebasan terhadap kedua Warga Negara Indonesia (WNI) yang disandera.
"Bagaimana kami tidak cemas pak, sampai saat ini belum ada kabarnya, baik dari yang
bersangkutan maupun dari pihak Kementerian Luar Negeri. Sementara nomor telponnya saat kami hubungi sudah tidak aktif lagi, harapan kami supaya pihak pemerintah segera mengupayakan
pembebasannya," kata Asmira, seraya meneteskan air mata.
Dalam kunjungan tersebut, didampingi Kadis Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disosnakertrans) Majene Muh Asri Albar bersama Plt Kasatpol PP Majene Rustam Rauf serta sejumlah anggota Kodim 1401 Majene.(HM)