Hary Tanoe Goda Anwar Gabung ke Partai Perindo
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/hary-tanoe-goda-anwar-gabung-ke-partai.html
Ketua Umum Partai Perindo Hari Tanoesudibjo Bersama Gubernur Sulbar dan Sejumlah Politisi di Acara Pelantikan DPC Perindo Sulbar (Foto: Awal) |
MAMUJU, FMS - Pendiri dan Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Hary Tanoesoedibjo hadir di Mamuju Sulawesi Barat, Rabu (16/11). Kehadiran orang nomor satu Perindo ini adalah untuk melantik pengurus DPC Partai Perindo se Sulawesi Barat.
Pelantikan tersebut berlangsung di Ball Room Hotel d'Maleo Mamuju, dimana 69 pengurus DPC secara resmi dilantik langsung oleh bos partai Perindo tersebut.
Pada acara itu, turut hadir gubernur Sulbar Anwar Adnan Saleh, Maradika Mamuju Andi Maksum Dai, tokoh politik yang juga calon gubernur Sulbar Ali Baal Masdar serta Enny Anggareni Anwar.
Di daulat menyampaikan sambutan, gubernur Anwar Adnan Saleh tampak memuji kehadiran Partai Perindo di Provinsi Sulawesi Barat. Ia mengatakan dirinya bangga karena kehadiran Perindo sukses memberikan warna baru di kancah politik Sulbar.
"Saya sangat bangga kepada Partai Perindo yang bisa menghadirkan kader partai sampai ke tingkat kecamatan di seluruh wilayah Sulbar," ucap gubernur dua periode ini.
Selain memuji Perindo, Anwar Adnan Saleh juga sempat menyinggung soal pilihan politiknya pasca hengkang dari Golkar. Mantan ketua DPD I Partai Golkar Sulbar ini mengaku tak ingin gabung ke partai politik hingga masa jabatannya selesai.
"Saya tegaskan bahwa saya keluar dari Golkar karena itu pilihan saya, dan saya komitmen akan fokus hingga masa jabatan selesai yang tinggal 28 hari lagi", terangnya.
Anwar juga menjelaskan asbab ditariknya dirinya dari kepemimpinan Golkar Sulbar. Kata dia, karena tak mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa yang didukung partai beringin pada Pilpres 2014 lalu, menyebabkan dirinya diberhentikan.
"Akhirnya saya mendapatkan surat pemberhentian sebagai ketua DPD I Partai Golkar Sulawesi Barat. Ini karena saya turut memenangkan pasangan yang bukan dukungan Partai Golkar", sambungnya.
"Mana mungkin saya mendukung calon lain kala itu, Jokowi teman sesama gubernur. Saya sudah kenal beliau semenjak jadi walikota Semarang. Sedangkan Pak Jusuf Kalla hampir empat puluh tahun kami sama-sama, apalagi beliau mantan Ketua Umum Partai Golkar juga," lanjut Anwar.
Anwar menambahkan keputusan yang dia ambil untuk mendukung pasangan Jokowi-JK di Pilpres 2014 lalu adalah untuk kepentingan masyarakat Sulbar kedepannya.
Di tempat yang sama, ketum Perindo Hary Tanoesoedibjo tak mau kalah memuji Anwar. Bahkan, bos MNC Group ini justru menawarkan secara terbuka Partai Perindo untuk Anwar Adnan Saleh.
"Saya berharap di akhir masa jabatan pak gubernur (Anwar Adnan Saleh-red), beliau bisa bergabung di Partai Perindo," kata Hary Tanoe.
"Siapa tau Pak Gubernur mengikuti jejak Pak Maksum Dai, yang sudah bergabung ke Perindo lebih dulu, " lanjut Hary Tanoe menggoda.
Selain pelantikan pengurus DPC, Partai Perindo juga menggelar rapat evaluasi dan kesiapan partai menghadapi setiap momentum politik di masa-masa mendatang. Dua momentum politik yang akan dihadapi adalah Pilkada serentak 15 Februari 2017 dan Pemilu 2019 mendatang. (MA/Ha)