Dinas Perkimber Kerjakan Proyek Tidak Beres, Kades Diminta Turun Tangan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/dinas-perkimber-kerjakan-proyek-tidak.html
MAJENE, FMS- Proyek pembangunan pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hydro (PLTMH) Kolehalang kecamatan Ulumanda tahun 2014 menyisahkan persoalan yang tak kunjung usai. Pasalnya, pekerjaan yang menelan dana Rp. 1 Milyar tersebut hingga kini belum selesai.
Warga setempat, Iwan, mengatakan, hingga kini harapan warga untuk dapat menikmati listrik dari hasil proyek tersebut belum nyata sampai saat ini.
"Itu dikerjakan tahun 2014 lalu, tapi sejak dulu sampai sekarang listrik belum bisa dirasakan masyarakat", kata Iwan, belum lama ini.
Menanggapi hal tersebut, kepala Dinas Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan (Disperkimber) Majene, Effendy Gasong, mengatakan, proyek yang dibangun melalui dinas yang dipimpinannya itu telah kekurangan anggaran. Hal itu kemudian menjadi penyebab mandeknya pembangunan PLTMH yang berada di Lokasi Transmigrasi itu.
"Dananya sudah segitu. Jadi kita tidak mungkin lanjutkan", kata Effendy, saat dikonfirmasi wartawan beberapa waktu lalu.
Effendy juga meminta, agar kepala desa setempat "turun tangan" untuk melanjutkan pembangunan tersebut.
"Itu dulu bantuan hanya satu kali, tidak berkelanjutan. Jadi kalau memang masyarakat menuntut untuk dilanjutkan, sekarang kan sudah banyak dana desa", cetus Effendy.
Ditemui di pasar sentral Majene baru-baru ini, Effendy berharap, ada sinkronisasi program desa untuk dapat melanjutkan proyek milik Dinas Disperkimber itu. Ia berharap agar kepala desa setempat menganggarkan melalui APBDes.
Hingga berita ini dirilis, belum ada tanggapan dari kepala desa setempat menyoal hal tersebut. (Ha)