Calon Warga Margaluyu 151 Pendadaran, Murid Perguruan Ini Ternyata Berjumlah 20 Ribu Orang
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/calon-warga-margaluyu-151-pendadaran.html
Ketua Komisaris Daerah (Komda) Mamuju wilayah II Sulawesi Barat Husain MBT menjelaskan, peserta pendadaran adalah gabungan calon warga ML 151 dari sejumlah lapangan yang menyebar di Mateng. Pendadaran umumnya dilaksanakan menjelang penamatan calon warga ML-151 tingkat tataran dasar. "Kegiatan seperti ini sudah berjalan sejak tahun 1993," jelas Husain.
Menurut Husain, perguruan tersebut mulai lahir di Mamuju sejak tahun 1993. Ketika itu Mamuju Tengah dan Mamuju Utara masih dalam satu wilayah Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Selatan. Amanah yang diberikan Eyang HS Effendi sebagai ketua Cabang Mamuju digunakan dengan baik untuk mengembangkan perguruan bernuansa Islam itu. Ia berkisah bahwa awal mendirikan ML-151 di Mamuju hanya diikuti 12 murid. Sejak itu perguruan tersebut dirintis dari desa ke desa, menyisir wilayah kecamatan dan meluas di tiga kabupaten. "Alhamdulillah saat ini jumlah warga ML sudah mencapai 20 ribu menyebar di Mumuju, Mateng dan Matra," sebut Husain saat membuka pendadaran.
Ia berharap Cabang ML-151 Mamuju Tengah yang telah dibentuk sekiranya dikembangkan dengan baik. Kehadiran ML-151 bertujuan mengamalkan kebaikan untuk melawan kebajikan sesuai ajaran dan norma agama.
Sulmi, Kepala Desa Pangalloang mengaku senang atas kehadiran perguruan ML-151 di desanya. Terlebih saat mendengar pedoman suci yang dibacakan sebelum pendadaran berlangsung. "Perguruan ini memiliki pedoman suci yang mewajibkan setiap warganya selalu bersujud dan berbakti kepada tuhan yang maha esa, ibu dan bapak, kepala negara, guru serta menghormati orang yang lebih tua," ujar Sulmi.
Dengan alasan itulah, Ia menyatakan sikap untuk siap membantu mengembangkan Margaluyu di desanya. Diakui bahwa poin kedelapan tersebut membuatnya terpanggil membantu membina dan mengembangkan Margaluyu di Pangalloang. (jamal/riz)
