Bupati Ingatkan PGRI Untuk Tetap Netral
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/bupati-ingatkan-pgri-untuk-tetap-netral.html
MAMASA, FMS - Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) ke-71 dan Hari Ulang Tahun Guru Nasional Ke-22 yang jatuh pada Senin, (21/11/16) dipusatkan dilapangan sepak bola kota Mamasa. Sejumlah kegiatan diadakan untuk meramaikan kegiatan tersebut.
Bupati Mamasa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja guru yang ada di Mamasa utamanya yang mengabdikan diri di pelosok dengan keterbatasan fasilitas. Ia menantang PGRI agar menjadi pelopor
dan inisiator kegiatan di tengah masyarakat sehingga kehadiran PGRI secara sosial dapat semakin nyata. "Saya menantag semua guru untuk senantiasa menjadi sponsor dan mengambil bagian dalam
seluruh kegiatan di masyarakat, baik itu acara yang skala besar maupun yang kecil. Selain itu saya minta agar struktur kepengurusan PGRI benar-benar dibenahi sampai cabang-cabangnya di tingkat kecamatan sehingga dapat bekerja secara maksimal" tantangnya.
Ia berharap, guru selain melaksanakan tugas dengan baik, juga harus kreatif memikirkan
usaha untuk perbaikan ekonomi. "Kalau hanya gaji yang diharapkan, tentu itu tidak cukup apalagi
kebutuhan hidup dari hari ke hari makin tinggi," harap Ramlan.
Jelang pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur sulbar pada Februari 2017
mendatang, Ia kembali mengingatkan agar PGRI sebagai sebuah lembaga yang berisi para pendidik senantiasa berlaku netral.
"Guru harus independem namun harus menyukseskan pesta demokrasi itu, bahkan kalau ada guru yang belum merekam e-KTP akan diberi sanksi karena tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tambahnya.
Serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meramaikan HUT tersebut adalah lomba paduan suara, pertandingan bola volly putra dan putri, dan lomba devile antar kecamatan.(Kedi)
Bupati Mamasa dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kerja guru yang ada di Mamasa utamanya yang mengabdikan diri di pelosok dengan keterbatasan fasilitas. Ia menantang PGRI agar menjadi pelopor
dan inisiator kegiatan di tengah masyarakat sehingga kehadiran PGRI secara sosial dapat semakin nyata. "Saya menantag semua guru untuk senantiasa menjadi sponsor dan mengambil bagian dalam
seluruh kegiatan di masyarakat, baik itu acara yang skala besar maupun yang kecil. Selain itu saya minta agar struktur kepengurusan PGRI benar-benar dibenahi sampai cabang-cabangnya di tingkat kecamatan sehingga dapat bekerja secara maksimal" tantangnya.
Ia berharap, guru selain melaksanakan tugas dengan baik, juga harus kreatif memikirkan
usaha untuk perbaikan ekonomi. "Kalau hanya gaji yang diharapkan, tentu itu tidak cukup apalagi
kebutuhan hidup dari hari ke hari makin tinggi," harap Ramlan.
Jelang pelaksanaan pemilihan gubernur dan wakil gubernur sulbar pada Februari 2017
mendatang, Ia kembali mengingatkan agar PGRI sebagai sebuah lembaga yang berisi para pendidik senantiasa berlaku netral.
"Guru harus independem namun harus menyukseskan pesta demokrasi itu, bahkan kalau ada guru yang belum merekam e-KTP akan diberi sanksi karena tidak bisa menjadi contoh yang baik bagi masyarakat," tambahnya.
Serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan untuk meramaikan HUT tersebut adalah lomba paduan suara, pertandingan bola volly putra dan putri, dan lomba devile antar kecamatan.(Kedi)