Beragam Keunggulan Aplikasi Pintar Yang Diluncurkan Bappeda Mateng
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/beragam-keunggulan-aplikasi-pintar-yang.html
Kasubid Perhubungan Jalan dan Jembatan Bappeda Mateng Muh Arsyad Juradi ST (kiri), didampingi Kepala Bappeda Mateng Drs Sigit Dwihastono (tengah) dan Camat Budong Budong Hj Najir (kanan). Foto: Jamal Tanniewa
MATENG, FMS - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), Sulbar, meluncurkan aplikasi pintar yang menggunakan Sistem Informasi Geospasial (SIG). Aplikasi ini berfungsi untuk memantau kondisi jalan dan jembatan disetiap daerah. Sehingga titik kerusakan akan terpantau, termasuk besaran volume dan tingkat kerusakan dapat terukur.
Demikian penjelasan kepala sub bidang (Kasubid) perhubungan jalan dan jembatan Muh Arsyad Juradi ST, ketika melaunching aplikasi tersebut di aula Bappeda Mateng, Rabu (16/11/2016). Keunggulan aplikasi dapat diakses menggunakan ponsel android atau laptop melalui website www.bappeda.mamujutengahkab.go.id/sipatroli. SIG tersebut intinya sebagai sistem informasi pemetaan tentang kondisi jalan dan jembatan yang dipantau melalui handpone android. Aplikasi tersebut telah mendapatkan lisensi dari Badan Informasi Geospasial (BIG).
Menurut Arsyad, setiap orang yang membutuhkan informasi tentang perkembangan infrastruktur jalan dan jembatan di Mateng, dapat mengaksesnya dengan mudah. Data yang ditampilkan sangat akurat dan terpercaya karena ter update setiap saat. Dilayar monitor akan terlihat jelas lebar dan panjang jalan, jarak tempuh, jenis bangunan serta tingkat kerusakan. Aplikasi SIG tidak hanya berfungsi sebagai analisis kontrol, tetapi akan berguna membantu kepolisian untuk melalukan pencaharian lokasi kejahatan.
Yang disayangkan Arsyad sebab data base proyek perubahan tersebut masih terbatas. Saat ini hanya informasi jalan dan jembatan diwilayah Desa Babana Kecamatan Budong Budong yang ada. Logisnya data base yang masuk seluruh jalan dan jembatan di Mateng, namun semua itu disebabkan keterbatasan waktu. "Waktu kita hanya dua bulan, tapi kedepan semuanya akan disempurnakan," jelasnya.
Kepala Bappeda Mateng Drs Sigit Dwihastono mengapresiasi peluncuran aplikasi tersebut. Ia berharap kekurangan yang ada segera disempurnakan mengingat asas manfaatnya sangat besar dan dibutuhkan sejumlah stakeholder. Ia menekankan agar titik koordinat pemetaan wilayah diperjelas, terutama penentuan batas wilayah desa. "Untuk memperjelas titik koordinat daerah masing masing, kami berharap adanya partisipasi masyarakat," pinta Sigit.
Dikesempatan tersebut, Kepala Bappeda dan Camat Budong Budong Najir melakukan penandatanganan nota kesepakatan tapal batas Desa Babana. Kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan data base jalan dan jembatan di wilayah Kecamatan Budong Budong. Sejumlah camat serta para kepala desa se Kabupaten Mamuju Tengah menyaksikan jalannya kegiatan. (jamal/riz)