Alumni SMK Rangas Ciptakan Saringan Sederhana, Air Kemerahan Layaknya Air Galon
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/alumni-smk-rangas-ciptakan-saringan.html
MATENG, FMS - Tidak mampu membeli saringan air, Rusmin (26) warga Dusun Manurung Desa Tobadak Kecamatan Tobadak, Mamuju Tengah (Mateng) mencoba berkarya membuat saringan yang dianggapnya lebih ekonomis.
Ide kreatif Rusmin ini, muncul karena kondisi air di daerahnya kemerahan dan berbau. Ia termotivasi untuk merancang saringan air yang menggunakan pipa paralon. Alhasil karya sederhananya itu, membuahkan hasil. Air kemerahan menjadi jernih setelah disaring. "Awalnya saya hanya iseng membuat saringan dari pipa setengah inci. Itu saya lakukan karena air sumur borpun, warna airnya kemerahan dan agak berbau.
Rusmin mengaku dua kali melakukan uji coba yang pertama cukup berhasil, tetapi
proses pembersihannya cepat karena pipanya kecil. Karena keterbatasan biaya, pria Alumni SMK Rangas itu berupaya mengumpul dana untuk membeli bahan yang akan dijadikan saringan besar.
Karya keduanya memuaskan, air keruh kemerahan berubah warna layaknya air galon.
Meskipun dirinya mengakui kandungan zat pada air yang dikonsumsi belum jelas namun ia merasa puas menikmati karyanya itu. Ia juga optimis, buah tangannya akan lebih baik jika ditunjang dana sebagai modal untuk mengembangkan karyanya itu.
"Dibanding membeli saringan dengan harga mahal, ini lebih enteng, tahan lama dan ekonomis," tutup putra Dahaluddin itu. (Jamal)
Ide kreatif Rusmin ini, muncul karena kondisi air di daerahnya kemerahan dan berbau. Ia termotivasi untuk merancang saringan air yang menggunakan pipa paralon. Alhasil karya sederhananya itu, membuahkan hasil. Air kemerahan menjadi jernih setelah disaring. "Awalnya saya hanya iseng membuat saringan dari pipa setengah inci. Itu saya lakukan karena air sumur borpun, warna airnya kemerahan dan agak berbau.
Rusmin mengaku dua kali melakukan uji coba yang pertama cukup berhasil, tetapi
proses pembersihannya cepat karena pipanya kecil. Karena keterbatasan biaya, pria Alumni SMK Rangas itu berupaya mengumpul dana untuk membeli bahan yang akan dijadikan saringan besar.
Karya keduanya memuaskan, air keruh kemerahan berubah warna layaknya air galon.
Meskipun dirinya mengakui kandungan zat pada air yang dikonsumsi belum jelas namun ia merasa puas menikmati karyanya itu. Ia juga optimis, buah tangannya akan lebih baik jika ditunjang dana sebagai modal untuk mengembangkan karyanya itu.
"Dibanding membeli saringan dengan harga mahal, ini lebih enteng, tahan lama dan ekonomis," tutup putra Dahaluddin itu. (Jamal)
Kami menyediakan dan mengerjakan mesin penyaring air.dari air yang tidak layak untuk di konaumsi menjadi sangat layak untuk dikomsumsi.wa 081382275201
ReplyDelete