Akan Lepaskan Jabatan, Gebernur Pamit Saat Merayakan Panen Raya Jagung
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/11/akan-lepaskan-jabatan-gebernur-pamit.html
MATENG, FMS - Diakhir masa jabatannya, Gubernur Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh memanfaatkan kunjungannya di Mateng untuk berpamitan kepada masyarakat.
Kata dia, jabatannya sebagai Gubernur Sulbar tinggal menghitung hari. Sebab itu kehadirannya di Mateng dimanfaatkan untuk pamit dan menyampaikan terimakasih atas kepercayaan masyarakat. Anwar telah memimpin Sulbar selama dua periode dan akan berakhir Desember 2016. "Saya mengucapkan terimakasih atas amanah yang telah diberikan selama sepuluh tahun," ucap Anwar dalam sambutannya pada pesta panen raya jagung di Kecamatan Tobadak.
Panen raya tersebut menunjukkan adanya keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan komoditi pertanian. Menurut gubernur, sejak dulu hingga saat ini Mamuju Tengah dikenal sebagai penghasil jagung terbesar di Sulbar. Olehnya Mateng pantas diberikan bantuan dua unit penggilingan jagung senilai Rp35 miliar.
Anwar menyebut bahwa selama memimpin Sulbar dirinya tidak pernah membedakan satu dari enam kabupaten. Yang membedakan adalah pemimpin masing masing kabupaten. "Dimata saya enam kabupaten di Sulbar tidak ada yang berbeda, yang berbeda jika pemimpinnya kreatif dan mau bersinergi, kalau pemimpinnya tidak serius menangani masalah kepentingan rakyat maka itulah yang membedakan," ucap Anwar.
Komandan Korem (Danrem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) Mamuju Kolonel Inf Tandyo Budi Rivera tampak hadir ditengah rombongan gubernur. Hadir pula jajaran Polda, Kepala Distanak Sulbar Ir Hamzah, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar Eny Angraeni Anwar, mantan Plt Bupati Mamuju Ir Bebas Manggazali serta sejumlah legislatif Sulbar.
Bupati Mateng H Aras Tammauni mengapresiasi kehadiran gubernur beserta rombongan. Membangun sinergitas dengan pemerintah provinsi menurutnya sangat penting dalam menopang pembangunan daerah. Hal itu telah dirasakan bupati setelah sepuluh bulan menjalankan amanah. "Bupati Mateng baru sepuluh bulan saya jalani, tetapi saya sudah merasakan dukungan pemprov dalam pengembangan pembangunan di Mateng," jelas Aras.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan (P3K) Mateng Ruslan menjelaskan, produksi jagung pada panen raya kali ini mencapai 8 ton per hektar. Lahan penanaman jagung yang digunakan di Tobadak seluas 15.000 hektar.
Ruslan menyayangkan sebab kegiatan panen raya perdana yang harusnya ditempatkan pada hamparan luas, tidak dapat dilaksanakan. Kata dia, cuaca buruk yang melanda Mateng beberapa hari terakhir membuat panen raya jagung, Selasa (29/11/2016) tidak sesuai rencana awal. (jamal/riz)
Kata dia, jabatannya sebagai Gubernur Sulbar tinggal menghitung hari. Sebab itu kehadirannya di Mateng dimanfaatkan untuk pamit dan menyampaikan terimakasih atas kepercayaan masyarakat. Anwar telah memimpin Sulbar selama dua periode dan akan berakhir Desember 2016. "Saya mengucapkan terimakasih atas amanah yang telah diberikan selama sepuluh tahun," ucap Anwar dalam sambutannya pada pesta panen raya jagung di Kecamatan Tobadak.
Panen raya tersebut menunjukkan adanya keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan komoditi pertanian. Menurut gubernur, sejak dulu hingga saat ini Mamuju Tengah dikenal sebagai penghasil jagung terbesar di Sulbar. Olehnya Mateng pantas diberikan bantuan dua unit penggilingan jagung senilai Rp35 miliar.
Anwar menyebut bahwa selama memimpin Sulbar dirinya tidak pernah membedakan satu dari enam kabupaten. Yang membedakan adalah pemimpin masing masing kabupaten. "Dimata saya enam kabupaten di Sulbar tidak ada yang berbeda, yang berbeda jika pemimpinnya kreatif dan mau bersinergi, kalau pemimpinnya tidak serius menangani masalah kepentingan rakyat maka itulah yang membedakan," ucap Anwar.
Komandan Korem (Danrem) 142 Taroada Tarogau (Tatag) Mamuju Kolonel Inf Tandyo Budi Rivera tampak hadir ditengah rombongan gubernur. Hadir pula jajaran Polda, Kepala Distanak Sulbar Ir Hamzah, Ketua Tim Penggerak PKK Sulbar Eny Angraeni Anwar, mantan Plt Bupati Mamuju Ir Bebas Manggazali serta sejumlah legislatif Sulbar.
Bupati Mateng H Aras Tammauni mengapresiasi kehadiran gubernur beserta rombongan. Membangun sinergitas dengan pemerintah provinsi menurutnya sangat penting dalam menopang pembangunan daerah. Hal itu telah dirasakan bupati setelah sepuluh bulan menjalankan amanah. "Bupati Mateng baru sepuluh bulan saya jalani, tetapi saya sudah merasakan dukungan pemprov dalam pengembangan pembangunan di Mateng," jelas Aras.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, Peternakan dan Ketahanan Pangan (P3K) Mateng Ruslan menjelaskan, produksi jagung pada panen raya kali ini mencapai 8 ton per hektar. Lahan penanaman jagung yang digunakan di Tobadak seluas 15.000 hektar.
Ruslan menyayangkan sebab kegiatan panen raya perdana yang harusnya ditempatkan pada hamparan luas, tidak dapat dilaksanakan. Kata dia, cuaca buruk yang melanda Mateng beberapa hari terakhir membuat panen raya jagung, Selasa (29/11/2016) tidak sesuai rencana awal. (jamal/riz)