Warga Tubo Sendana Terancam Kehilangan Hak Suara di Pilgub Sulbar

MAMUJU, FMS - Salah satu sarat untuk memiliki hak suara di pilkada serentak tahun 2017 mendatang ialah memiliki kartu keluarga (KK) dan kartu tanda penduduk elektronik (e KTP) sebagai ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun sayangnya, hingga kini masih saja terdapat warga Sulawesi Barat yang belum ber-KTP elektronik.

Seperti halnya yang dialami oleh sejumlah warga di desa Bondebonde kecamatan Tubo Sendana Majene, hingga saat ini masih terdapat sejumlah warga yang belum mempunyai e KTP.  Bahkan menurut kepala desa setempat, masih terdapat sekitar 30 persen warganya belum ber-KTP elektronik.

"Masih banyak yang belum. Sebagaian memang sudah merekam tapi sampai sekarang belum datang juga KTP-nya," kata Baharul kepala desa Bondebonde kecamatan Tubo Sendana.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Kependudukan & Pencatatan Sipil Majene, H. Abdul Qadir Thahir,  mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan himbauan dan bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan kartu administrasi kependudukan di Majene, apalagi menjelang Pilkada serentak, Qadir mengaku telah menggerakkan segala potensi yang ada.

"Kita sudah sangat luar biasa melakukan perekaman, namun jika ada masyarakat yang belum melakukan perekaman ya kita mau bagaimana lagi. Kan sudah kita perintahkan untuk melakukan perekaman,"ujar Abdul Qadir Thahir.

Khusus yang sudah melakukan perekaman namun e KTP belum ada lanjut Qadir, Disdukcapil akan akan berikan biodata yang nantinya dapat digunakan untuk memilih.

"Itu sebagai bukti bahwa dia pernah melakukan perekaman tetapi e KTP-nya belum keluar," imbuh Qadir.

Qadir Thahir menambahkan, sudah tiga tahun pihaknya mengusulkan mobil mobile untuk melakukan perekaman kedaerah-daerah tetapi hingga saat ini belum tereliasasi.

"Kita sudah ajukan permohonan termaksuk yang kita juga usulkan adalah pembangunan kantor UPTD dilengkapi tenaga operator. Tapi ya, kewenangan kita sebatas di situ,"terangnya. (Ha)