Warga Mamuju Keluhkan Kenaikan Harga Bahan Makanan

MAMUJU, FMS- Akibat curah hujan yang tinggi membuat harga bahan makanan sembako mengalami kenaikan. Salah satunya cabe kriting dan cabe rawit naik sekitar 20 persen.

Gasali, pedagang pasar Baru Mamuju, saat ditemui di kiosnya mengatakan, kondisi curah hujan yang tinggi menjadi penyebab kenaikan pada bahan-bahan pokok di pasaran. Seperti lombok kriting dan cabe rawit yang gagal panen karena membusuk dilanda curah hujan dalam intensitas tinggi.

"Harga lombok besar (kriting) sebelumnya berkisar dari harga Rp25 ribu/kg sekarang Rp40 ribu/kg sedangkan cabai rawit biasanya berharga Rp20 ribu/kg sekarang jadi Rp30 ribu/kg," kata Gasali, Senin (31/10).

Kondisi ini membuat warga harus merogoh kocek lebih tinggi, karena bahan-bahan pangan tersebut mutlak dibeli.

Hastuti misalnya, salah seorang warga Mamuju ini mengaku, harus mengeluarkan dana tambahan untuk kebutuhan pokok tersebut.

"Saya berharap agar harga lombok kembali stabil. Karena iya tentu tidak bisa kalau tidak beli," harap Hastuti.

Baik Gasali maupun Hastuti berharap, agar pemerintah Sulbar dan Pemkab Mamuju dapat menstabilkan harga sehingga bahan pokok tidak lagi dipasok dari luar wilayah Sulbar.

"Masyarakat Sulbar mayoritas petani dan memiliki lahan yang subur, kenapa petani tidak dibina oleh pemerintah sehingga kita tidak lagi memasok seperti sayuran, tomat, cabai dan kol dari wilayah Enrekang dan Malino," imbuh Gasali. (MA/Ha)

Related

MAMUJU 5627283814078006747

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene