Rusak Parah, Jalan Penghubung Desa Bambakoro-Batumetoru Butuh Perhatian
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/rusak-parah-jalan-penghubung-desa.html
PASANGKAYU, FMS - Kondisi jalan desa yang menghubungkan Desa Bambakoro dengan Desa Batumetoru, Kecamatan Lariang, kini rusak parah. Olehnya, dibutuhkan perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mamuju Utara (Matra).
Kepala Desa Bambakoro Akib As'ad mengatakan, jalan desa ini merupakan satu-satunya akses penghubung antardesa yang digunakan warga setelah salah satu badan jalan di desanya terputus digerus erosi Sungai Lariang baru-baru ini.
"Kami butuh peningkatan jalan ini sepanjang empat kilometer, mengingat jalan ini satu-satunya akses warga untuk memenuhi kebutuhan setelah salah satu jalan yang didanai APBD terputus karena erosi sungai," kata Akib di Bambakoro Kamis (27/10).
Akib menuturkan, sejak jalan itu dibuka beberapa tahun silam, baru sekali ditingkatkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 lalu dan kini kondisinya sudah rusak parah lantaran setiap hari dilalui truk pengangkut hasil bumi warga.
Ia mengakui, untuk peningkatan jalan tersebut dengan menggunakan dana desa bisa saja dilakukan, namun saat ini Pemdes Bambakoro lebih memprioritaskan sejumlah pembangunan infrastruktur lain khususnya akses jalan ke kantong-kantong produksi warga.
Akib berharap, Pemkab Matra bisa menggelontorkan anggaran diperubahan ini untuk peningkatan jalan desa tersebut. Mengingat kondisi jalan ini kian hari semakin parah.
"APBD kan ada, jadi baiknya untuk peningkatan jalan desa ini kita minta bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, apalagi ini merupakan akses yang menghubungkan antara Desa Bambakoro dengan desa lain," jelasnya. (Ardi)
Kepala Desa Bambakoro Akib As'ad mengatakan, jalan desa ini merupakan satu-satunya akses penghubung antardesa yang digunakan warga setelah salah satu badan jalan di desanya terputus digerus erosi Sungai Lariang baru-baru ini.
"Kami butuh peningkatan jalan ini sepanjang empat kilometer, mengingat jalan ini satu-satunya akses warga untuk memenuhi kebutuhan setelah salah satu jalan yang didanai APBD terputus karena erosi sungai," kata Akib di Bambakoro Kamis (27/10).
Akib menuturkan, sejak jalan itu dibuka beberapa tahun silam, baru sekali ditingkatkan dengan APBD Tahun Anggaran 2012 lalu dan kini kondisinya sudah rusak parah lantaran setiap hari dilalui truk pengangkut hasil bumi warga.
Ia mengakui, untuk peningkatan jalan tersebut dengan menggunakan dana desa bisa saja dilakukan, namun saat ini Pemdes Bambakoro lebih memprioritaskan sejumlah pembangunan infrastruktur lain khususnya akses jalan ke kantong-kantong produksi warga.
Akib berharap, Pemkab Matra bisa menggelontorkan anggaran diperubahan ini untuk peningkatan jalan desa tersebut. Mengingat kondisi jalan ini kian hari semakin parah.
"APBD kan ada, jadi baiknya untuk peningkatan jalan desa ini kita minta bisa dilakukan oleh pemerintah daerah, apalagi ini merupakan akses yang menghubungkan antara Desa Bambakoro dengan desa lain," jelasnya. (Ardi)