Pemuda Mateng Tuntut Transparansi dan Peningkatan SDA
https://www.fokusmetrosulbar.com/2016/10/pemuda-mateng-tuntut-transparansi-dan.html
MATENG, FMS - Hari sumpah pemuda dijadikan momentum terbaik bagi pemuda dan mahasiswa untuk menyalurkan aspirasinya. Seperti yang dilakukan Himpunan Mahasisa Islam (HMI) dan Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng).
Mereka menuntut agar daerah pemekaran Kabupaten Mamuju itu prioritaskan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemuda dan mahasiswa Mateng juga mendesak agar pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) sekiranya ditingkatkan. Jika itu terwujud, mereka optimis masyarakat kabupaten termuda di Sulbar itu akan hidup damai dan sejahtera.
Tak hanya itu, mahasiswa juga meminta jaminan perlindungan harkat dan martabat putra putri Mateng. Jangan sampai ada tindakan oknum yang mengancam masa depan pemuda pemudi Mateng, indikasi demikian patut dicegah. Birokrasi yang sehat dan berkualitas juga menjadi bagian tuntutan pemuda Mateng. Termasuk pengawalan agenda kepemudaan dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA).
Tuntutan tersebut juga disuarakan pemuda mahasiswa sehari sebelum puncak perayaan sumpah pemuda. Mereka menyampaikan aspirasi di kawasan tugu simpang tiga Topoyo dalam bentuk aksi damai. Pengunjuk rasa meminta transparansi pengelolaan anggaran ditempatkan pada barisan terdepan. Kemudian menjauhkan diri dari sikap diskriminasi dan nepotisme, khususnya dalam penyusunan agenda kepemudaan. (jamal/riz)
Mereka menuntut agar daerah pemekaran Kabupaten Mamuju itu prioritaskan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Pemuda dan mahasiswa Mateng juga mendesak agar pengelolaan potensi sumber daya alam (SDA) sekiranya ditingkatkan. Jika itu terwujud, mereka optimis masyarakat kabupaten termuda di Sulbar itu akan hidup damai dan sejahtera.
Tak hanya itu, mahasiswa juga meminta jaminan perlindungan harkat dan martabat putra putri Mateng. Jangan sampai ada tindakan oknum yang mengancam masa depan pemuda pemudi Mateng, indikasi demikian patut dicegah. Birokrasi yang sehat dan berkualitas juga menjadi bagian tuntutan pemuda Mateng. Termasuk pengawalan agenda kepemudaan dalam menghadapi masyarakat ekonomi asean (MEA).
Tuntutan tersebut juga disuarakan pemuda mahasiswa sehari sebelum puncak perayaan sumpah pemuda. Mereka menyampaikan aspirasi di kawasan tugu simpang tiga Topoyo dalam bentuk aksi damai. Pengunjuk rasa meminta transparansi pengelolaan anggaran ditempatkan pada barisan terdepan. Kemudian menjauhkan diri dari sikap diskriminasi dan nepotisme, khususnya dalam penyusunan agenda kepemudaan. (jamal/riz)